Benci Pemerintah, Warga Gaza Hina Presiden Palestina
A
A
A
GAZA - Gejolak internal mulai muncul di kubu Palestina. Puluhan warga Gaza meluapkan kebenciannya dengan pemerintah dan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas.
Reaksi itu muncul, ketika puluhan warga Gaza berkumpul di halaman rumah sakit al-Shifa, Kota Gaza, kemarin. Mereka kompak memegang sepatu dan sandal untuk memprotes kedatangan Menteri Kesehatan Palestina, Jawwad Awad dari Tepi Barat. Awad dijadwalkan memantau kondisi kesehatan warga Gaza yang jadi korban invasi Israel.
”(Presiden) Abbas adalah seorang mata-mata, keluarga Hamdallah seorang pengkhianat,” teriak seorang pemuda mengacu kepada Presiden Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri Rami Hamdallah, perdana menteri dari pemerintahan baru Palestina.
Demonstrasi warga Gaza itu semakin memanas, setelah roket dari Gaza ditembakkan ke wilayah Israel. ”Serang, seranglah Tel Aviv,” teriak sejumlah warga. (Baca: Gencatan Senjata Gagal, Israel Kembali Bombardir Gaza)
Sementara itu, di Israel selatan, warga Israel juga menyayangkan keputusan pemerintah Israel yang menerima usulan Mesir untuk gencatan senjata dengan Hamas. Sebab, setiap setengah jam sirine tanda roket dari Gaza selalu bordering.
”Ini lelucon. Itu membuat negara dan tentara (Israel) terlihat lemah," kata Udi Lazarov, warga Asdod, sebuah kota di Israel selatan di mana sebuah roket menghantam sebuah rumah di kawasan itu kemarin pagi, seperti dikutip Al Jazeera, Rabu (16/7/2014).
Reaksi itu muncul, ketika puluhan warga Gaza berkumpul di halaman rumah sakit al-Shifa, Kota Gaza, kemarin. Mereka kompak memegang sepatu dan sandal untuk memprotes kedatangan Menteri Kesehatan Palestina, Jawwad Awad dari Tepi Barat. Awad dijadwalkan memantau kondisi kesehatan warga Gaza yang jadi korban invasi Israel.
”(Presiden) Abbas adalah seorang mata-mata, keluarga Hamdallah seorang pengkhianat,” teriak seorang pemuda mengacu kepada Presiden Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri Rami Hamdallah, perdana menteri dari pemerintahan baru Palestina.
Demonstrasi warga Gaza itu semakin memanas, setelah roket dari Gaza ditembakkan ke wilayah Israel. ”Serang, seranglah Tel Aviv,” teriak sejumlah warga. (Baca: Gencatan Senjata Gagal, Israel Kembali Bombardir Gaza)
Sementara itu, di Israel selatan, warga Israel juga menyayangkan keputusan pemerintah Israel yang menerima usulan Mesir untuk gencatan senjata dengan Hamas. Sebab, setiap setengah jam sirine tanda roket dari Gaza selalu bordering.
”Ini lelucon. Itu membuat negara dan tentara (Israel) terlihat lemah," kata Udi Lazarov, warga Asdod, sebuah kota di Israel selatan di mana sebuah roket menghantam sebuah rumah di kawasan itu kemarin pagi, seperti dikutip Al Jazeera, Rabu (16/7/2014).
(mas)