Pertama Kali Roket Hamas Tewaskan Warga Israel
A
A
A
GAZA - Sejak Hamas dan Israel saling serang selama sepekan terakhir baru pertama kali roket Hamas menewaskan seorang warga Israel. Insiden itu terjadi semalam, setelah pada siang harinya Israel setuju gencatan senjata sedangkan Hamas menolaknya.
Data terbaru terkait korban jiwa dari Gaza, Palestina sampai Rabu (16/7/2014) terus bertambah. Di mana sebanyak 196 warga Gaza, Palestina tewas dan 1.489 lainnya terluka.
Korban tewas pertama dari pihak Israel telah dikonfirmasi pihak militer Israel atau IDF. Yakni, seorang pria Israel meregang nyawa setelah terkena tembakan roket Hamas di wilayah Erez, wilayah perbatasan Israel dan Jalur Gaza.
Selain menewaskan seorang pria Israel, roket–roket Hamas juga melukai 10 warga Israel lainnya. Hamas menembakkan sekitar 76 roket pada Selasa kemarin atau beberapa jam setelah Israel setuju gencatan senjata. (Baca: Gencatan Senjata Gagal, Israel Kembali Bombardir Gaza)
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan negaranya akan mengintensifkan serangan terhadap Gaza, karena Hamas tidak berhenti menembakkan roket ke wilayah Israel.
”Ini akan menjadi lebih baik setelah dipecahkan (solusinya) secara diplomatis, dan ini adalah apa yang kita coba lakukan ketika kita menerima usulan Mesir untuk gencatan senjata,” ujar Netanyahu, seperti dikutip Al Jazeera.
“Tapi Hamas membuat kita tidak punya pilihan, selain untuk memperluas dan mengintensifkan kampanye perlawanan itu,” lanjut Netanyahu.
Data terbaru terkait korban jiwa dari Gaza, Palestina sampai Rabu (16/7/2014) terus bertambah. Di mana sebanyak 196 warga Gaza, Palestina tewas dan 1.489 lainnya terluka.
Korban tewas pertama dari pihak Israel telah dikonfirmasi pihak militer Israel atau IDF. Yakni, seorang pria Israel meregang nyawa setelah terkena tembakan roket Hamas di wilayah Erez, wilayah perbatasan Israel dan Jalur Gaza.
Selain menewaskan seorang pria Israel, roket–roket Hamas juga melukai 10 warga Israel lainnya. Hamas menembakkan sekitar 76 roket pada Selasa kemarin atau beberapa jam setelah Israel setuju gencatan senjata. (Baca: Gencatan Senjata Gagal, Israel Kembali Bombardir Gaza)
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan negaranya akan mengintensifkan serangan terhadap Gaza, karena Hamas tidak berhenti menembakkan roket ke wilayah Israel.
”Ini akan menjadi lebih baik setelah dipecahkan (solusinya) secara diplomatis, dan ini adalah apa yang kita coba lakukan ketika kita menerima usulan Mesir untuk gencatan senjata,” ujar Netanyahu, seperti dikutip Al Jazeera.
“Tapi Hamas membuat kita tidak punya pilihan, selain untuk memperluas dan mengintensifkan kampanye perlawanan itu,” lanjut Netanyahu.
(mas)