AS: Rusia Sokong Separatis di Ukraina Timur
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia telah mendukung penuh separatis di Ukraina timur. Menurut mereka, semua senjata dan kendaraan tempur yang dimiliki kaum separatis merupakan pemberian dari pihak Rusia.
AS bahkan menuduh Rusia kembali memobilisasi pasukannya ke wilayah perbatasan Ukraina. Melansir Channel News Asia, Selasa (15/7/2014), AS menegaskan belum melihat bukti Rusia tidak membantu kaum separatis.
"Sementara Rusia terus menyuarakan perdamaian di sana (Ukraina timur), akan tetapi tindakannya tidak cocok retorikanya. Kami tidak punya bukti bahwa dukungan Rusia untuk separatis telah berhenti," ungkap pihak Departemen Luar Negeri AS.
"Bahkan, kami menilai Rusia terus memberikan dukungan kepada separtis. Mereka masih memberikan senjata dan peralatan militer lainnya. Mereka juga memberikan pembiayaan bagi separatis, dan terus memungkinkan militan masuk ke Ukraina,” departemen itu menambahkan.
Tuduhan tersebut datang setelah sebuah pesawat angkut militer Ukraina ditembak jatuh di wilayah perbatasan Ukrainadengan Rusia. Mereka mencurigai Rusialah yang melakukan penembakan tersebut.
"AS dan sekutu Eropa kami telah berulangkali menyatakan, kami meminta pemerintah Rusia untuk menghentikan dukungan material untuk para separatis dan menggunakan pengaruhnya terhadap separatis untuk mendorong mereka untuk meletakkan senjata mereka dan mematuhi gencatan senjata dan melepaskan semua sandera,” ucapnya.
AS bahkan menuduh Rusia kembali memobilisasi pasukannya ke wilayah perbatasan Ukraina. Melansir Channel News Asia, Selasa (15/7/2014), AS menegaskan belum melihat bukti Rusia tidak membantu kaum separatis.
"Sementara Rusia terus menyuarakan perdamaian di sana (Ukraina timur), akan tetapi tindakannya tidak cocok retorikanya. Kami tidak punya bukti bahwa dukungan Rusia untuk separatis telah berhenti," ungkap pihak Departemen Luar Negeri AS.
"Bahkan, kami menilai Rusia terus memberikan dukungan kepada separtis. Mereka masih memberikan senjata dan peralatan militer lainnya. Mereka juga memberikan pembiayaan bagi separatis, dan terus memungkinkan militan masuk ke Ukraina,” departemen itu menambahkan.
Tuduhan tersebut datang setelah sebuah pesawat angkut militer Ukraina ditembak jatuh di wilayah perbatasan Ukrainadengan Rusia. Mereka mencurigai Rusialah yang melakukan penembakan tersebut.
"AS dan sekutu Eropa kami telah berulangkali menyatakan, kami meminta pemerintah Rusia untuk menghentikan dukungan material untuk para separatis dan menggunakan pengaruhnya terhadap separatis untuk mendorong mereka untuk meletakkan senjata mereka dan mematuhi gencatan senjata dan melepaskan semua sandera,” ucapnya.
(mas)