Pesawat Militer Ukraina Ditembak Jatuh, Rusia Disalahkan
A
A
A
KIEV - Sebuah pesawat angkut militer Ukraina ditembak jatuh di wilayah perbatasan Ukraina dengan Rusia. Beruntung semua orang di dalam pesawat berhasil melarikan diri dengan selamat.
Demikian disampaikan Kementerian Pertahanan Ukraina, Selasa (15/7/2014). Menurutny, ada delapan orang di dalam pesawat tersebut, dan semuanya selamat.
Separatis pro-Rusia di Ukrina timur mengaku bertanggung jawab atas penembakan pesawat jenis Antonov-26 itu. Namun, para pejabat Ukraina menyalahkan Moskow. Mereka curiga tembakan itu berasal dari Rusia.
Menteri Pertahanan Ukraina, Valeriy Heletey mengatakan, pesawat itu terbang pada ketinggian sekitar 6.500 meter. Dia ragu dengan ketinggian seperti itu senjata milik separatis mampu menjangkaunya.
Juru bicara Dewan Keamanan Ukraina, Andrei Lysenko, mengatakan data dari awak pesawat menhyatakan, sebuah roket ditembakkan oleh sebuah pesawat dari basis Angkatan Udara Rusia di Millerovo.
Sebelum insiden ini, Rusia sudah bekali-kali marah atas ulah militer Ukraina yang menembaki bangunan di kota perbatasan Rusia, bahkan media Rusia menyatakan satu orang tewas dan dua lainnya terluka dalam penembakan itu.
Namun, Ukraina membantah bahwa mereka telah menembakkan peluru ke wilayah Rusia. Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut. Bahkan Kementerian luar Negeri Rusia memperingatkan aka nada konsekunsi serius atas penembakan tersebut.
Otoritas Ukraina kembali menuduh Rusia secara langsung mendukung gerakan separatis di Ukraina. “Dalam tiga hari terakhir, angkatan bersenjata Ukraina telah diserang dengan peluncur multi-roket Rusia,” kata Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, seperti dikutip Reuters.
Demikian disampaikan Kementerian Pertahanan Ukraina, Selasa (15/7/2014). Menurutny, ada delapan orang di dalam pesawat tersebut, dan semuanya selamat.
Separatis pro-Rusia di Ukrina timur mengaku bertanggung jawab atas penembakan pesawat jenis Antonov-26 itu. Namun, para pejabat Ukraina menyalahkan Moskow. Mereka curiga tembakan itu berasal dari Rusia.
Menteri Pertahanan Ukraina, Valeriy Heletey mengatakan, pesawat itu terbang pada ketinggian sekitar 6.500 meter. Dia ragu dengan ketinggian seperti itu senjata milik separatis mampu menjangkaunya.
Juru bicara Dewan Keamanan Ukraina, Andrei Lysenko, mengatakan data dari awak pesawat menhyatakan, sebuah roket ditembakkan oleh sebuah pesawat dari basis Angkatan Udara Rusia di Millerovo.
Sebelum insiden ini, Rusia sudah bekali-kali marah atas ulah militer Ukraina yang menembaki bangunan di kota perbatasan Rusia, bahkan media Rusia menyatakan satu orang tewas dan dua lainnya terluka dalam penembakan itu.
Namun, Ukraina membantah bahwa mereka telah menembakkan peluru ke wilayah Rusia. Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut. Bahkan Kementerian luar Negeri Rusia memperingatkan aka nada konsekunsi serius atas penembakan tersebut.
Otoritas Ukraina kembali menuduh Rusia secara langsung mendukung gerakan separatis di Ukraina. “Dalam tiga hari terakhir, angkatan bersenjata Ukraina telah diserang dengan peluncur multi-roket Rusia,” kata Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, seperti dikutip Reuters.
(mas)