Rakyat Gaza Dibantai, Israel Sebut Omong Kosong
A
A
A
GAZA - Pemimpin politik Hamas, Khaled Meshaal, menyalahkan aksi kekerasan terkini yang dilakukan Israel di bawah komando Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Meshaal menyebut invasi Israel di Jalur Gaza sudah ekstrem.
Dia mendesak rakyat Israel untuk mengubah kepemimpinan mereka atau memaksa pemimpin mereka untuk mengakhiri serangannya di Jalur Gaza. (Baca: Invasi Israel di Gaza Mengerikan, Total 72 Tewas dan 550 Luka)
”Netanyahu akan membawa Anda dari bencana ke bencana. Mereka tidak akan memberikan apa-apa selain kekalahan dan kehancuran,” kata Meshaal.”Anda (Israel) membunuh orang-orang kami. Dunia telah mengetahui. Perang telah dipaksakan pada kita,” lanjut Meshaal.
Menanggapi komentar Meshaal, Menteri Ekonomi Israel yang juga pemimpin partai sayap kanan Yahudi, Naftali Bennett, justru mencela. ”Meshaal berbicara omong kosong seperti biasa,” katanya, seperti dikutip Al Jazeera, Kamis (10/7/2014).
”Kami akan melanjutkan tekanan dan kami akan memperluas operasi kami,” katanya lagi. “Israel akan menghantui Hamas, si kelompok teror sampai mereka berhenti menembak rudal,” imbuh Bannet.
Invasi Israel di Jalur Gaza sejak Selasa hingga hari ini (10/7/2014) sudah dalam taraf mengerikan. Setidaknya sudah 72 warga Palestina tewas, yang sebagian korbannya anak-anak. Selain itu, sebanyak 550 orang terluka.
Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, para korban tewas itu akibat serangan udara militer Israel secara besar-besaran. Meski sudah banyak korban berjatuhan dan menuai kutukan dari berbagai negara di dunia, Israel tidak peduli dan terus membombardir Jalur Gaza, Palestina.
Dia mendesak rakyat Israel untuk mengubah kepemimpinan mereka atau memaksa pemimpin mereka untuk mengakhiri serangannya di Jalur Gaza. (Baca: Invasi Israel di Gaza Mengerikan, Total 72 Tewas dan 550 Luka)
”Netanyahu akan membawa Anda dari bencana ke bencana. Mereka tidak akan memberikan apa-apa selain kekalahan dan kehancuran,” kata Meshaal.”Anda (Israel) membunuh orang-orang kami. Dunia telah mengetahui. Perang telah dipaksakan pada kita,” lanjut Meshaal.
Menanggapi komentar Meshaal, Menteri Ekonomi Israel yang juga pemimpin partai sayap kanan Yahudi, Naftali Bennett, justru mencela. ”Meshaal berbicara omong kosong seperti biasa,” katanya, seperti dikutip Al Jazeera, Kamis (10/7/2014).
”Kami akan melanjutkan tekanan dan kami akan memperluas operasi kami,” katanya lagi. “Israel akan menghantui Hamas, si kelompok teror sampai mereka berhenti menembak rudal,” imbuh Bannet.
Invasi Israel di Jalur Gaza sejak Selasa hingga hari ini (10/7/2014) sudah dalam taraf mengerikan. Setidaknya sudah 72 warga Palestina tewas, yang sebagian korbannya anak-anak. Selain itu, sebanyak 550 orang terluka.
Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, para korban tewas itu akibat serangan udara militer Israel secara besar-besaran. Meski sudah banyak korban berjatuhan dan menuai kutukan dari berbagai negara di dunia, Israel tidak peduli dan terus membombardir Jalur Gaza, Palestina.
(mas)