Gadis Belia Inggris Diduga Ikut Bertempur di Suriah
A
A
A
MANCHESTER - Sepasang saudara kembar berusia 16 tahun dikabarkan telah berangkat ke Suriah untuk ikut berjuang bersama Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Kedua gadis belia itu diduga menyelinap keluar pada tengah malam saat kedua orang tua mereka tengah terlelap.
Melansir Mirror, Minggu (6/7/2014), kedua saudara asal Manchester itu dikenal oleh teman-temannya sangat taat dalam beribadah dan sangat membatasi berbicara dengan orang –orang sekitar, terutama dengan laki-laki.
Dua gadis itu diperkirakan berani melakukan perjalanan ke Suriah, setelah saudara mereka yang lebih tua, terlebih dahulu melakukan perjalanan ke sana dan bergabung dengan kelompok militan tersebut. Namun, keluarga kedua gadis itu membantah mereka telah melarikan diri.
Namun, polisi Manchester mengakui mereka sedang menyelidiki sebuah laporan tentang dua gadis yang menghilang dari rumah mereka.
"Kami hingga saat ini masih berusaha berusaha untuk mencari tahu lokasi mereka saat ini dan mencoba mengamankan kedua gadis tersebut," ungka sumber kepolisian setempat dalam kondisi anonim.
Menurut pemerintah Inggris, setidaknya 500 warga mereka ikut berperang dalam konflik di Timur Tengah, membawa kekhawatiran mereka akan menyebarkan paham yang mereka bawa dari pertemuran saat kembali ke Inggris.
Melansir Mirror, Minggu (6/7/2014), kedua saudara asal Manchester itu dikenal oleh teman-temannya sangat taat dalam beribadah dan sangat membatasi berbicara dengan orang –orang sekitar, terutama dengan laki-laki.
Dua gadis itu diperkirakan berani melakukan perjalanan ke Suriah, setelah saudara mereka yang lebih tua, terlebih dahulu melakukan perjalanan ke sana dan bergabung dengan kelompok militan tersebut. Namun, keluarga kedua gadis itu membantah mereka telah melarikan diri.
Namun, polisi Manchester mengakui mereka sedang menyelidiki sebuah laporan tentang dua gadis yang menghilang dari rumah mereka.
"Kami hingga saat ini masih berusaha berusaha untuk mencari tahu lokasi mereka saat ini dan mencoba mengamankan kedua gadis tersebut," ungka sumber kepolisian setempat dalam kondisi anonim.
Menurut pemerintah Inggris, setidaknya 500 warga mereka ikut berperang dalam konflik di Timur Tengah, membawa kekhawatiran mereka akan menyebarkan paham yang mereka bawa dari pertemuran saat kembali ke Inggris.
(esn)