Pria Nigeria yang Mengaku Ateis Diancam Dibunuh

Jum'at, 04 Juli 2014 - 11:18 WIB
Pria Nigeria yang Mengaku Ateis Diancam Dibunuh
Pria Nigeria yang Mengaku Ateis Diancam Dibunuh
A A A
KANO - Mubarak Bala, 29, pria Nigeria yang dipaksa dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ) beberapa waktu lalu karena menyatakan diri sebagai ateis (anti-Tuhan), kini telah keluar dari RSJ. Namun, Bala kini justru mendapat ancaman pembunuhan.

“Sebagian besar teman-teman saya mengutuk saya dan memberitahu saya, bahwa saya menuju neraka,” katanya. Bala mendapat ancaman pembunuhan karena dianggap menghujat agama Islam dengan menyatakan diri sebagai ateis. (Baca: Nyatakan Diri Ateis, Pria Nigeria Dianggap Gila)

Bala yang merupakan insinyur teknik kimia kini bersembunyi di wilayah Nigeria utara. Dia ketakutan, karena di negaranya mengadopsi hukum syariah yang memungkinkan orang dihukum mati atas tuduhan menghujat agama.

”Orang-orang yang mengancam saya, maksud saya ancaman yang mengancam kondisi jiwa,” katanya, Kamis (3/7/2014), seperti dikutipGuardian. Karena ketakutan, dia menolak wartawan yang ingin menemuinya di tempat persembunyian.

Bala mengaku, bahwa sejak ia meninggalkan agama Islam dan menyatakan dirinya seorang ateis. Akibat menyatakan diri sebagai ateis, dia tidak dipercaya lagi oleh orangtua, saudara dan teman-temannya.

”Kebanyakan teman saya mengutuk saya dan memberitahu saya saya menuju neraka. Dan dalam sebuah negara Islam, saya akan dibunuh. Penghujatan adalah tuduhan serius di sini,” tulis Bala di Twitter yang menggambarkan dirinya sebagai mantan pemeluk Islam.

Kelompok peduli kemanusiaan International Humanist and Ethical Union (IHEU) mengatakan, bahwa mereka telah meminta pengacara menangani kasus yang dialami Mubarak.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4838 seconds (0.1#10.140)