Kurdi Ingin Merdeka, Irak Semakin Goyah

Selasa, 24 Juni 2014 - 19:20 WIB
Kurdi Ingin Merdeka, Irak Semakin Goyah
Kurdi Ingin Merdeka, Irak Semakin Goyah
A A A
ARBIL - Di tengah krisis yang melanda Irak, sebuah kejutan dimunculkan oleh presiden wilayah otonom Irak, Kurdi, Massoud Barzani. Dia mengidikasikan, bahwa Kurdi ingin segera merdeka dari Irak, dan menjadi sebuah negara yang berdaulat.

“Irak saat ini sudah berantakan, dan sudah jelas bahwa pemerintah pusat saat ini sudah kehilangan kontrol atas banyak hal. Semuanya runtuh,” ungkap Barzani, seperti dilansir CNN, Selasa (24/6/2014).

“Bukan kami tentunya yang menyebabkan Irak runtuh. Ini adalah ulah pihak lain yang membuat negara ini runtuh,” Barzani menambahkah. “Sudah saatnya orang-orang Kurdi menentukan masa depan mereka sendiri,” tegas Barzani.

Kurdi sendiri, menurut Barzani, sudah lama mencari kemerdekaan atas Irak, setelah sudah lebih dari satu dekade mereka hanya menjadi negara otonom dari negera kaya minyak tersebut. Namun, mereke belum pernah secara gamblang meminta hal ini.

“Saat ini kita hidup di Irak yang baru, Irak yang sangat berbeda dengan yang kita tahu selama ini,” ungkapnya. Merajarelanya militan di Irak, membuat orang-orang Kurdi untuk mengambil keputusan penting.

"Setelah peristiwa baru-baru ini di Irak, telah terbukti bahwa orang-orang Kurdi harus merebut kesempatan sekarang. Rakyat Kurdistan sekarang harus menentukan masa depan mereka," ucap Barzani.

Barzani sendiri akan melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry sore ini. Kerry akan meminta Barzani untuk terus bersama Irak, dan mendukung pemerintahan persatuan Irak.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7640 seconds (0.1#10.140)