Khamenei: Krisis Irak Salah AS
A
A
A
TEHERAN - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei pada Senin (23/6/2014) kembali melontarkan kecamannya atas intervensi yang dilakukan Amerika Serikat (AS) di Irak. Komentar ini dilayangkan setelah Menteri Luar Negeri AS, John Kerry menyambangi negara tersebut.
Khemenei seperti dilansir Voices of Russia kembali melontarkan pernyataan keras dengan menyatakan bahwa pihak yang paling patut dipersalahkan atas krisis yang terjadi di Irak adalah pihak Barat beserta sekutunya.
Dia bahkan secara gamblang menuduh AS dan sekutunya saat ini sedang mencoba meraup keuntungan besar dari krisis yang terjadi di Irak. Khemeni memang dikenal sebagai sosok yang keras, dan anti terhadap dunia Barat.
“Pemerintah AS terus melakukan intervensi ke Irak, karena bila demokrasi berjalan lancar di negara tersebut, mereka takut parlemen Irak kelak tidak sejalan dengan mereka. AS ingin Irak tetap berada di bawah kendali mereka” ungkap Khemenei.
“Konflik di Irak bukanlah konflik sekatarian, ini adalah konflik antara mereka yang ingin merdeka dari pengaruh AS dengan mereka yang berada di bawah kendali kepentingan AS,” Khemenei menambahkan.
Khemenei seperti dilansir Voices of Russia kembali melontarkan pernyataan keras dengan menyatakan bahwa pihak yang paling patut dipersalahkan atas krisis yang terjadi di Irak adalah pihak Barat beserta sekutunya.
Dia bahkan secara gamblang menuduh AS dan sekutunya saat ini sedang mencoba meraup keuntungan besar dari krisis yang terjadi di Irak. Khemeni memang dikenal sebagai sosok yang keras, dan anti terhadap dunia Barat.
“Pemerintah AS terus melakukan intervensi ke Irak, karena bila demokrasi berjalan lancar di negara tersebut, mereka takut parlemen Irak kelak tidak sejalan dengan mereka. AS ingin Irak tetap berada di bawah kendali mereka” ungkap Khemenei.
“Konflik di Irak bukanlah konflik sekatarian, ini adalah konflik antara mereka yang ingin merdeka dari pengaruh AS dengan mereka yang berada di bawah kendali kepentingan AS,” Khemenei menambahkan.
(esn)