Dituduh Bakar Alkitab, Konser Rocker Ini Diprotes Warga Moskow
A
A
A
MOSKOW - Para aktivis ortodoks Rusia mendesak Walikota Moskow, Sergei Sobyanin, agar membatalkan konser rocker kontroversial Marilyn Manson di Moskow, Rusia. Alasannya, Manson dituding mengampanyekan penghujatan dalam lirik-lirik lagunya.
Dmitry Tsorionov, Kepala “Gods Will” kelompok gerakan sosial ortodoks Rusia, mengutuk ulah rocker itu. “Atas penghujatan dan lirik-lirik lagu tak senonoh, serta perilakunya selama petunjukan,” katanya, seperti dikutip RIA Novosti, semalam (20/6/2014).
Menurutnya, rocker itu melakukan pembakaran Alkitab, sebagai bentuk penghujatan. Tindakan itu melanggar UU Anti-Penghujatan di Rusia. ”Pembakaran dan perusakan Alkitab merupakan bagian integral dari acaranya,” ujar Tsorionov.
”Sebagai contoh, puncak dari konsernya di St Petersburg adalah kehancuran sebuah Alkitab di depan kerumunan fans-nya.” Kelompok itu menyebut konser Manson sebagai kampanye teradap kebencian agama.
”Yang dipromosikan kebencian agama, kekejaman, pembunuhan, bunuh diri, penyimpangan seksual dan satanisme (pemujaan setan) di kalangan anak muda, termasuk anak-anak,” imbuh Tsorinov.
Pada bulan Juli tahun 2013, Rusia mengesahkan UU Anti-Penghujatan dengan sanksi denda dan hukuman penjara bagi yang melanggarnya.
Manson sendiri dijadwalkan akan konser di Moskow pada 27 Juni 2014.
Sebelumnya, pemerintah setempat di Novosibirsk Rabu lalu mengumumkan bahwa konser Manson yang akan berlangsung pada tanggal 29 Juni 2014 di kota itu dibatalkan, karena keselamatan dari para pendukungnya terancam.
Dmitry Tsorionov, Kepala “Gods Will” kelompok gerakan sosial ortodoks Rusia, mengutuk ulah rocker itu. “Atas penghujatan dan lirik-lirik lagu tak senonoh, serta perilakunya selama petunjukan,” katanya, seperti dikutip RIA Novosti, semalam (20/6/2014).
Menurutnya, rocker itu melakukan pembakaran Alkitab, sebagai bentuk penghujatan. Tindakan itu melanggar UU Anti-Penghujatan di Rusia. ”Pembakaran dan perusakan Alkitab merupakan bagian integral dari acaranya,” ujar Tsorionov.
”Sebagai contoh, puncak dari konsernya di St Petersburg adalah kehancuran sebuah Alkitab di depan kerumunan fans-nya.” Kelompok itu menyebut konser Manson sebagai kampanye teradap kebencian agama.
”Yang dipromosikan kebencian agama, kekejaman, pembunuhan, bunuh diri, penyimpangan seksual dan satanisme (pemujaan setan) di kalangan anak muda, termasuk anak-anak,” imbuh Tsorinov.
Pada bulan Juli tahun 2013, Rusia mengesahkan UU Anti-Penghujatan dengan sanksi denda dan hukuman penjara bagi yang melanggarnya.
Manson sendiri dijadwalkan akan konser di Moskow pada 27 Juni 2014.
Sebelumnya, pemerintah setempat di Novosibirsk Rabu lalu mengumumkan bahwa konser Manson yang akan berlangsung pada tanggal 29 Juni 2014 di kota itu dibatalkan, karena keselamatan dari para pendukungnya terancam.
(mas)