Operasi Militer Ukraina Telan 100 Warga Sipil

Rabu, 18 Juni 2014 - 17:11 WIB
Operasi Militer Ukraina...
Operasi Militer Ukraina Telan 100 Warga Sipil
A A A
MOSKOW - Lebih dari 100 warga sipil, termasuk warga Rusia dan Italia, telah tewas selama operasi militer Kiev di Ukraina timur. Demikian keterangan Komite Investigasi Rusia, Rabu (18/6/2014).

”Selama operasi militer, terjadi penembakan terhadap (warga sipil) di Slavyansk, Kramatorsk, Donetsk, Mariupol dan kota-kota lain di Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk,” kata juru bicara Komite Investigasi Rusia, Vladimir Markin.

“Sistem peluncur roket, roket pesawat terjaga dengan hulu ledak pelet, dan jenis-jenis persenjataan ofensif berat sengaja digunakan untuk membunuh warga sipil dengan jumlah yang tidak terbatas, sebagai bentuk pelanggaran hukum internasional,” lanjut Markin, seperti dikutip Russia Today.

”Akibatnya, lebih dari 100 warga sipil tewas, termasuk dua warga Rusia yang melakukan kegiatan profesional mereka, yakni jurnalis Igor Kornelyuk dan Anton Voloshin. Selain itu, aktivis hak asasi manusia Andrey Mironov dan wartawan Italia Andrea Rocchelli, juga tewas,” imbuh dia.

Komite itu juga mencatat data kerusakan akibat operasi militer besar-besaran yang dilakukan pasukan Ukraina untuk memerangi separatis pro-Rusia di Ukraina timur.

“Sebanyak 200 warga sipil juga terluka, dan lebih dari 500 bangunan tempat tinggal, rumah sakit, taman kanak-kanak dan sekolah hancur. Setelah peristiwa tersebut, banyak orang harus meninggalkan rumah mereka dan datang ke Federasi Rusia,” ungkap Markin.

Komite Investigasi itu juga ingin memulai penyelidikan terhadap Gubernur Dnepropetrovsk, Igor Kolomoysky, dan Menteri Dalam Negeri Ukraina, Arsen Avakov.

Menurut informasi yang diterima Komite Investigasi mulai dari 12 April Avakov dan Kolomoysky telah mengatur operasi militer yang dilakukan pasukan Ukraina, para militan bersenjata Garda Nasional dan militan Sektor Kanan, dan pasukan khusus dari Kementerian Dalam Negeri Ukraina. Semua operasi itu disebut-sebut dibiayai oleh Kolomoysky.

”Komite percaya penculikan terhadap wartawan Sushenkov dan Malyshev juga atas persetujuan Avakov, Kolomoisky dan pejabat tinggi lainnya,” papar Markin.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5780 seconds (0.1#10.140)