Inmarsat Klaim Temukan Titik Jatuhnya MH370
A
A
A
LONDON - Pihak satelit Inmarsat, Inggris, mengklaim telah menemukan “hotspot” atau titik area jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH370 di kawasan Samudera Hindia. Pihak Inmarsat menyatakan, ilmuwan mereka resmi telah menunjuk area yang diyakni sebagai lokasi jatuhnya pesawat MH370.
Sebaliknya, pencarian pesawat MH370 telah ditunda sebentar, dan kapal-kapal pencari pesawat MH370 sedang memetakan area pencarian di Samudera Hindia. (Baca: Genap 100 Hari Dunia Kehilangan MH370)
Temuan terbaru satelit Inmarsat itu akan menjadi kunci dalam menemukan puing atau bangkai pesawat pembawa 239 orang yang hilang misterius sejak 8 Maret 2014. Kendati demikian, temuan itu masih perlu diteliti lebih lanjut oleh tim pencari pesawat MH370 yang dipimpin Australia. (Baca juga: Klaim Baru, MH370 Bukan Kecelakaan tapi Kesengajaan)
Pemerintah Australia sendiri diharapkan segera mengumumkan lokasi temuan baru itu. Selama ini data satelit Inmarsat dipercaya dalam pencarian pesawat MH370. Malaysia sendiri menyimpulkan pesawat MH370 jatuh di Samudera Hindia selatan juga berdasarkan data Inmarsat.
Data Inmarsat terbaru itu telah diakses BBC Horizon dalam sebuah dokumeneter. Chris Ashton perwakilan dari Inmarsat membenarkan temuan “hotspot” terbaru itu.”Meskipun lokasi itu tidak berarti lokasi yang realistis, tapi itu melebihi peluang tertinggi,” kata Asthon, seperti dikutip Mirror, Selasa (17/6/2014).
Perusahaan satelit yang berbasis di Inggris itu menggunakan data mereka untuk menganalisis serangkaian busur, di mana sistem yang dibangun bisa menjalin kontak dengan pesawat yang jatuh di Samudera Hindia.
”Kita bisa mengidentifikasi jalan yang sama persis dengan semua pengukuran frekuensi dan pengukuran waktu akhir di lokasi tertentu. Yang kemudian kita menentukan semacam area hotspot pada busur terakhir, di mana kami percaya itu daerah yang paling mungkin (sebagai lokasi jatuhnya pesawat MH370),” ujar Ashton.
Sebaliknya, pencarian pesawat MH370 telah ditunda sebentar, dan kapal-kapal pencari pesawat MH370 sedang memetakan area pencarian di Samudera Hindia. (Baca: Genap 100 Hari Dunia Kehilangan MH370)
Temuan terbaru satelit Inmarsat itu akan menjadi kunci dalam menemukan puing atau bangkai pesawat pembawa 239 orang yang hilang misterius sejak 8 Maret 2014. Kendati demikian, temuan itu masih perlu diteliti lebih lanjut oleh tim pencari pesawat MH370 yang dipimpin Australia. (Baca juga: Klaim Baru, MH370 Bukan Kecelakaan tapi Kesengajaan)
Pemerintah Australia sendiri diharapkan segera mengumumkan lokasi temuan baru itu. Selama ini data satelit Inmarsat dipercaya dalam pencarian pesawat MH370. Malaysia sendiri menyimpulkan pesawat MH370 jatuh di Samudera Hindia selatan juga berdasarkan data Inmarsat.
Data Inmarsat terbaru itu telah diakses BBC Horizon dalam sebuah dokumeneter. Chris Ashton perwakilan dari Inmarsat membenarkan temuan “hotspot” terbaru itu.”Meskipun lokasi itu tidak berarti lokasi yang realistis, tapi itu melebihi peluang tertinggi,” kata Asthon, seperti dikutip Mirror, Selasa (17/6/2014).
Perusahaan satelit yang berbasis di Inggris itu menggunakan data mereka untuk menganalisis serangkaian busur, di mana sistem yang dibangun bisa menjalin kontak dengan pesawat yang jatuh di Samudera Hindia.
”Kita bisa mengidentifikasi jalan yang sama persis dengan semua pengukuran frekuensi dan pengukuran waktu akhir di lokasi tertentu. Yang kemudian kita menentukan semacam area hotspot pada busur terakhir, di mana kami percaya itu daerah yang paling mungkin (sebagai lokasi jatuhnya pesawat MH370),” ujar Ashton.
(mas)