Ulama Mesir: Menonton Sepak Bola Adalah Bencana

Senin, 16 Juni 2014 - 10:33 WIB
Ulama Mesir: Menonton Sepak Bola Adalah Bencana
Ulama Mesir: Menonton Sepak Bola Adalah Bencana
A A A
KAIRO - Seorang ulama ultra-konservatif Mesir mengeluarkan fatwa kontroversial di tengah ajang Piala Dunia 2014 yang berlangsung di Brazil. Ulama itu menyebut, menonton pertandingan sepak bola adalah bencana yang menghancurkan bangsa dan tidak diterima dalam ajaran Islam.

Ulama tersebut adalah Yasser Borhami. Dia merupakan anggota pendiri dari gerakan Salafi utama di Mesir, bernama Call Salafi. ”Menghabiskan waktu (untuk) menonton pertandingan (sepak bola) adalah bencana yang membuat saya sangat marah,” katanya.

Menonton sepak bola, lanjut dia, menyebabkan gangguan dari kewajiban agama dan masalah duniawi.”Yang akhirnya menyebabkan kehancuran (bagi) bangsa dan rakyat,” lanjut dia, seperti dikutip Al Arabiya, semalam (15/6/2014).

Pendapatnya agama atau fatwanya telah di-posting di internet. Fatwa itu kontrakdiksi dengan tujuan penyelenggaraan Piala Dunia untuk menjalanin persahabatan antar-bangsa di dunia. Menurutnya, jika ajang sepak bola dunia mengalihkan perhatian rakyat terhadap tugas-tugas agama, itu tidak dibenarkan dalam ajaran agama. Faktanya, lanjut dia hal itu terjadi dalam kondisi penyelengaraan sepak bola dunia saat ini.

Fatwa ulama itu memicu kecaman dari publik Mesir yang asyik di depan televisi sepanjang waktu untuk menyaksikan Piala Dunia. Mereka tidak ingin melewatkan momen itu meski terjadi perbedaan waktu dengan Brazil.

Ketika dikonfirmasi soal fatwannya itu, Borhami mecoba untuk mengklarifikasi. ”Saya hanya mengatakan, jangan buang waktu Anda,” ujarnya yang menganggap semua pihak telah mengartikan fatwanya itu diluar konteks karena alasan politik.

Borhami dikenal oleh publik Mesir sebagai pendukung kelompok Ikhwanul Muslimin yang telah dibubarkan oleh pemerintah Mesir. Kelompok itu merupakan pendukung utama presiden Mesir terguling, Mohammed Morsi.




(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2916 seconds (0.1#10.140)