PM Irak: Kaum Militan akan Dikalahkan
A
A
A
SAMARA - Irak dikabarkan sedang mengumpulkan pasukan dalam jumlah besar untuk melawan militan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) pada Sabtu (14/6/2014). Pasukan itu sendiri terdiri dari para relawan dan pasukan keamanan Irak.
Melansir Reuters, Perdana Menteri Irak, Nuri al-Maliki mengatakan kepada perwira militer di kota Samarra, bahwa para relawan akan segera tiba di kota tersebut untuk membantu membersihkan militan yang telah menduduki beberapa kota di sekitar Baghdad.
Namun, menurut Maliki, Samara bukanlah benteng dari pasukan pemerintah yang dibantu relawan melainkan hanya sebuah lokasi berkumpulnya seluruh pasukan. “Samara tidak akan menjadi baris terakhir pertahanan, tetapi titik pertemuan dan lokasi awal serangan,” ungkap Maliki.
Maliki sendiri dengan percaya diri mengatakan dengan jumlah pasukan yang ia miliki saat ini, dia yakin akan bisa mengalahkan pasukan militan yang di dukung oleh salah satu kelompok teroris terbesar, al Qaeda.
“Dalam beberapa jam kedepan, para relawan akan tiba ke Samara dan bergabung dengan pasukan keamanan untuk mendukung mereka dalam perang melawan ISIL. Ini ada awal dari akhir mereka (ISIL),” tegas Maliki.
Melansir Reuters, Perdana Menteri Irak, Nuri al-Maliki mengatakan kepada perwira militer di kota Samarra, bahwa para relawan akan segera tiba di kota tersebut untuk membantu membersihkan militan yang telah menduduki beberapa kota di sekitar Baghdad.
Namun, menurut Maliki, Samara bukanlah benteng dari pasukan pemerintah yang dibantu relawan melainkan hanya sebuah lokasi berkumpulnya seluruh pasukan. “Samara tidak akan menjadi baris terakhir pertahanan, tetapi titik pertemuan dan lokasi awal serangan,” ungkap Maliki.
Maliki sendiri dengan percaya diri mengatakan dengan jumlah pasukan yang ia miliki saat ini, dia yakin akan bisa mengalahkan pasukan militan yang di dukung oleh salah satu kelompok teroris terbesar, al Qaeda.
“Dalam beberapa jam kedepan, para relawan akan tiba ke Samara dan bergabung dengan pasukan keamanan untuk mendukung mereka dalam perang melawan ISIL. Ini ada awal dari akhir mereka (ISIL),” tegas Maliki.
(esn)