Serbuan Pasukan Ukraina Langgar Perbatasan, Rusia Protes
A
A
A
MOSKOW - Kementerian Luar Negeri Rusia dikabarkan mengirimkan nota protest kepada pemerintah Ukraina atas tindakan pasukan mereka yang dianggap telah melanggar wilayah perbatasan di distrik Kuibyshevsky.
“Kami melihat tindakan yang dilakukan oleh pasukan Ukraina sebagai pelanggaran berat atas ketentuan mendasar dari hukum internasional, sebagai perbuatan melawan hukum yang tidak akan memfasilitasi penyelesaian damai dari konflik bersenjata di Tenggara Ukraina," ungkap kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Melansir Voice of Russia, Sabtu (14/6/2014), Rusia menuntut bahwa provokasi semacam ini harus segera dihentikan karena menurut mereka aksi semacam ini akan menghambat upaya pembicangan damai antara kedua negara yang baru saja dimulai.
Sebelumnya dilaporkan bahwa dua kendaraan lapis baja dari angkatan bersenjata Ukraina telah secara ilegal melintasi perbatasan Rusia di distrik Kuibyshevsky yang termasuk ke dalam wilayah Rostov pada 13 juni lalu.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Ukraina, Vladislav Seleznyov, menyatakan saat ini pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut. Namun, dirinya meragukan klaim yang dinyatakan oleh pihak Rusia tersebut.
“Kami melihat tindakan yang dilakukan oleh pasukan Ukraina sebagai pelanggaran berat atas ketentuan mendasar dari hukum internasional, sebagai perbuatan melawan hukum yang tidak akan memfasilitasi penyelesaian damai dari konflik bersenjata di Tenggara Ukraina," ungkap kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Melansir Voice of Russia, Sabtu (14/6/2014), Rusia menuntut bahwa provokasi semacam ini harus segera dihentikan karena menurut mereka aksi semacam ini akan menghambat upaya pembicangan damai antara kedua negara yang baru saja dimulai.
Sebelumnya dilaporkan bahwa dua kendaraan lapis baja dari angkatan bersenjata Ukraina telah secara ilegal melintasi perbatasan Rusia di distrik Kuibyshevsky yang termasuk ke dalam wilayah Rostov pada 13 juni lalu.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Ukraina, Vladislav Seleznyov, menyatakan saat ini pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut. Namun, dirinya meragukan klaim yang dinyatakan oleh pihak Rusia tersebut.
(esn)