Mosul bak Kota Mati, 100 Tewas dalam Sekejap

Sabtu, 07 Juni 2014 - 14:40 WIB
Mosul bak Kota Mati,...
Mosul bak Kota Mati, 100 Tewas dalam Sekejap
A A A
MOSUL - Kota yang hancur itu bernama Mosul. Lokasinya di Irak utara. Kota itu ibarat kota mati, setelah Jumat kemarin pasukan keamanan Iran bertempur dengan al-Qaeda yang menyebabkan lebih dari 100 orang tewas dalam sekejap.

Di sebuah ruas jalan, potongan tubuh anak-anak berserakan. Tubuh seorang ibu juga tergeletak tak bernyawa. Sedangkan seroang ayah meratapi anggota keluaganya yang tewas.

Pemandangan memilukan itu terjadi ruas jalan di luar sekolah di Kota Mosul. Pihak berwenang Irak membenarkan lebih dari 100 orang tewas akibat pertempuran antara pasukan keamanan Iran dengan al-Qaeda.

Pertempuran itu menyusul insiden serupa sehari sebelumnya, ketika kelompok militan Sunni mencoba untuk mengambil alih Kota Samarra yang dikuasai pemerintah yang mayoritas diisi tokoh Syiah. Para militan mengklaim, perang terjadi karena mereka kehilangan hak sebagai kaum minoritas di Irak.

Kekeraan di Irak nyaris tak pernah berhenti sejak rezim Saddam Hussein tumbang oleh invasi Amerika Serikat beberapa tahun silam. PBB mencatat hampir 500 ribu warga Irak mengungsi pada tahun ini. Namun, juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Adrian Edwards, memperkirakan jumlah warga yang mengungsi telah naik.

Salah satu warga Mosul, Hares Hammadi al-Bajari, yang tiap harinya bekerja sebagai sopir taksi mencoba untuk melarikan diri dari pertempuran di kotanya itu. Dia ketakutan, ketika para militan al-Qaeda menyerang kantor polisi dan pos pemeriksaan keamanan Irak.

Situasi kian mencekam, setelah diterapkan jam malam. Bajari dan keluarganya nekat melarikan diri ke Provinsi Duhok, wilayah yang dikuasai suku Kurdi. ”Pasukan keamanan Kurdi menyambut keluarga itu,” kata Letnan Polisi Salah Othman, seorang pejabat polisi Kurdi, seperti dikutip CNN, Sabtu (7/6/2014).

Bajari tidak tahu kapan bisa kembali ke Mosul, setelah pertempuran sengit itu mengacaukan kotanya. Dia tidak bisa melupakan ketika rentetan mortir menghantam gedung dan mendarat di tengah-tengah para keluarga di kota itu.

Sebuah video yang di-posting di Facebook, juga menunjukkan dampak pemboman akibat pertempuran. Di video itu, seorang pria berteriak.”Biarkan mereka melihat. Lihat anak-anak ini. Lihat apa yang tersisa dari mortir. Mereka menargetkan perempuan, dan anak-anak hingga tewas.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9841 seconds (0.1#10.140)