Ketegangan Rusia, AS dan Ukraina Mencair di Normandia

Sabtu, 07 Juni 2014 - 12:02 WIB
Ketegangan Rusia, AS...
Ketegangan Rusia, AS dan Ukraina Mencair di Normandia
A A A
NORMANDIA - Untuk pertama kalinya, Presiden Rusia, Vladimir Putin bertemu dengan presiden terpilih Ukraina, Petro Poroshenko, di Normandia, Prancis, semalam. Pertemuan itu mencairkan ketegangan kedua pihak sejak krisis Ukraina pecah hingga sekarang.

Selain Putin dan Poroshenko, para pemimpin dunia lainnya, seperti Ratu Elizabeth II, Barack Obama, Francois Hollande, dan lainnya juga hadir dalam peringatan 70 tahun invasi pasukan sekutu di Normandia yang kala itu dikuasai rezim Nazi pimpinan Adolf Hitler.

Putin tidak bisa menghindar untuk menyapa Poroshenko di hadapan banyak pemimpin dunia, meski Rusia dan Ukraina masih berseteru.”Pertemuan kami mulai dengan cara biasa. Kami duduk dan mulai berbicara tentang beberapa masalah, baik masalah internasional maupun bilateral,” kata Putin, semalam seperti dikutip Voice of Russia.

“Namun subjek utama adalah masalah penyelesaian situasi di Ukraina,” lanjut Putin. Dia menyambut Poroshenko sebagai pemimpin baru Ukraina, dengan harapan bisa menghentikan permusuhan di Ukraina timur.”Saya tidak bisa untuk tidak menyambut Poroshenko, untuk tujuan segera menghentikan pertumpahan darah di Ukraina timur,” kata Putin.

“Dia memiliki rencananya pada masalah ini, tetapi lebih baik Anda bertanya padanya, bukan pada saya soal apa rencananya. Ia mengatakan secara singkat tentang hal ini, tapi itu salah satu hal yang dia katakana di sini, dan lainnya akan dikatakan di negerinya sendiri,” imbuh Putin.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, secara pribadi mengatakan kepada Putin, bahwa ia harus meredam ketegangan di Ukraina. Jika tidak, Rusia akan menghadapi isolasi dari masyarakat internasional.

Sementara itu, juru bicara Putin, Dmitry Peskov, mengatakan tidak ada pertemuan terpisah dari para pemimpin dunia dalam acara di Normandia semalam.

”Terlepas dari kenyataan, bahwa tidak ada pertemuan terpisah, kedua pemimpin (Putin dan Obama) memiliki kesempatan untuk bertukar pandangan mengenai situasi di Ukraina, serta krisis di Ukraina timur. Putin dan Obama mengakui perlunya penghentian mendesak kekerasan dan permusuhan,” kata Peskov.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1070 seconds (0.1#10.140)