Anggap Hamas Teroris, Barat Sayangkan Persatuan Palestina
A
A
A
WASHINGTON - Para pejabat di Palestina hari ini (Senin/2/6/2014) dilaporkan akan mengumungkan kabinet pemerintah persatuan Palestina yang dipimpin oleh Rami Hamdallah. Kabinet ini akan langsung dilantik oleh presiden Palestina, Mahmud Abbas.
Amerika Serikat (AS) yang menganggap Hamas sebagai teroris menyayangkan langkah yang diambil oleh Abbas. Sebab, membentuk pemerintah persatuan, berarti Hamas dan Fatah saat ini menjadi satu kesatuan.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mendesak para pemimpin dunia untuk tidak mengakui pemerintahan Palestina. Menurut dia penyatuan Palestina akan memperkuat terorisme, karena Hamas menyerukan penghancuran Israel.
"Saya meminta semua elemen yang bertanggung jawab dalam komunitas internasional untuk tidak terburu-buru dan mengakui pemerintah Palestina yang baru yang di dalamnya mencakup Hamas,” ungkap Netanyahu.
“Hamas adalah organisasi teroris yang menyerukan penghancuran Israel dan masyarakat internasional tidak harus menerimanya. Ini tidak akan memperkuat perdamaian, itu akan memperkuat teror," Netanyahu menambahkan.
AS, melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri mereka menyatakan prihatin atas terbentuknya pemerintahan persatuan tersebut, dan menyangkan langkah Abbas yang setuju untuk menerima pinangan Hamas untuk bersatu.
Amerika Serikat (AS) yang menganggap Hamas sebagai teroris menyayangkan langkah yang diambil oleh Abbas. Sebab, membentuk pemerintah persatuan, berarti Hamas dan Fatah saat ini menjadi satu kesatuan.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mendesak para pemimpin dunia untuk tidak mengakui pemerintahan Palestina. Menurut dia penyatuan Palestina akan memperkuat terorisme, karena Hamas menyerukan penghancuran Israel.
"Saya meminta semua elemen yang bertanggung jawab dalam komunitas internasional untuk tidak terburu-buru dan mengakui pemerintah Palestina yang baru yang di dalamnya mencakup Hamas,” ungkap Netanyahu.
“Hamas adalah organisasi teroris yang menyerukan penghancuran Israel dan masyarakat internasional tidak harus menerimanya. Ini tidak akan memperkuat perdamaian, itu akan memperkuat teror," Netanyahu menambahkan.
AS, melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri mereka menyatakan prihatin atas terbentuknya pemerintahan persatuan tersebut, dan menyangkan langkah Abbas yang setuju untuk menerima pinangan Hamas untuk bersatu.
(esn)