Pemilu Jadi Harapan Terakhir Suriah
A
A
A
DAMASCUS - Krisis di Suriah yang nampaknya tak kunjung usai membuat warga negara itu kehilangan harapan untuk kembali ke kondisi normal. Namun, saat parlemen Suriah menyatakan pemilu saat ini akan diikuti oleh beberapa kandidat, harapan itu nampaknya muncul kembali.
"Kami sangat senang dengan kampanye presiden yang sedang berlangsung. Kami sangat senang, kami memiliki multi kandidat dan kita akan memiliki pendapat yang bebas dan demokratis," ungkap Asmahan Mulhim, salah seorang warga Suriah,
Seperti dilansir dari Xinhua, Sabtu (31/5/2014).
Ini adalah pertama kalinya Suriah menerapkan pemilu dengan kandidat lebih dari satu orang, yang dianggap sebagai secercah harapan untuk terjadi perubahan di negara mereka.
Seandainya Bashar al-Assad tidak terpilih kembali, maka rezim yang selama ini ditentang oleh barat secara otomatis akan berakhit. Hal itu bisa menjadi pintu bagi Suriah untuk kembali membuka kerjasama dengan Barat dan negara lain.
Optimisme pun muncul dari para warga Suriah, setiap individu memiliki pilihan masing-masing. Namun, satu hal yang sama, mereka menyambut baik pemilu multi kandidat ini. Mereka menyatakan, mereka senang akhirnya negara mereka bisa menjadi negara yang demokratis.
“Menurut saya, pemilu merupakan sesuatu yang sangat serius dan demokratis dan itu pertanda kebebasan baru. Ini adalah pertama kalinya kami menyaksikan pemilihan multi- kandidat,” ungkap seorang mahasiswa di univesitas al-Baath.
"Kami sangat senang dengan kampanye presiden yang sedang berlangsung. Kami sangat senang, kami memiliki multi kandidat dan kita akan memiliki pendapat yang bebas dan demokratis," ungkap Asmahan Mulhim, salah seorang warga Suriah,
Seperti dilansir dari Xinhua, Sabtu (31/5/2014).
Ini adalah pertama kalinya Suriah menerapkan pemilu dengan kandidat lebih dari satu orang, yang dianggap sebagai secercah harapan untuk terjadi perubahan di negara mereka.
Seandainya Bashar al-Assad tidak terpilih kembali, maka rezim yang selama ini ditentang oleh barat secara otomatis akan berakhit. Hal itu bisa menjadi pintu bagi Suriah untuk kembali membuka kerjasama dengan Barat dan negara lain.
Optimisme pun muncul dari para warga Suriah, setiap individu memiliki pilihan masing-masing. Namun, satu hal yang sama, mereka menyambut baik pemilu multi kandidat ini. Mereka menyatakan, mereka senang akhirnya negara mereka bisa menjadi negara yang demokratis.
“Menurut saya, pemilu merupakan sesuatu yang sangat serius dan demokratis dan itu pertanda kebebasan baru. Ini adalah pertama kalinya kami menyaksikan pemilihan multi- kandidat,” ungkap seorang mahasiswa di univesitas al-Baath.
(esn)