Paus Francis dan PM Israel Debat soal Yesus
A
A
A
YERUSALEM – Pemimpin Vatikan, Paus Fransiskus (Francis) dan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, berdebat soal Yesus. Hal yang mereka perdebatkan adalah, bahasa yang digunakan Yesus 2 ribu tahun silam.
“Yesus ada di sini, di negeri ini. Ia berbicara dalam bahasa Ibrani,” kata Netanyahu kepada Paus Francis, dalam sebuah pertemuan publik di Yerusalem. “(Bahasa) Aram,” sela Puas, seperti dikutip Reuters, Selasa (27/5/2014).
”Dia berbicara dalam bahasa Aram, tapi ia tahu bahasa Ibrani,” balas Netanyahu. Paus kemudian memilih diam dan tidak melanjutkan perdebatan itu. Paus berada di Yerusalem dalam lawatan tiga hari ke Timur Tengah.
Yesus dilahirkan di Betlehem, yang dulunya wilayah kekuasaan Romawi ketika diperintah Yudea. Namun, wilayah yang sekarang bernama Tepi Barat itu semula milik Palestina namun diduduki Israel. Dalam sejarah, Yesus dibesarkan di Nazaret dan meninggal di Yerusalem, kota yang disucikan umat Yahudi, Kristen dan Muslim. Kota itu juga menjadi sengketa abadi antara Israel dan Palestina.
Rakyat Palestina terkadang mengklaim Yesus sebagai warga Palestina. Namun, Israel keberatan dengan klaim itu. Profesor linguistik Israel, Ghil'ad Zuckermann, kepada Reuters, memahami perdebatan Paus dan Netanyahu. Menurutnya Netanyahu merupakan anak sejawaran terkemuka Yahudi, sedangkan Puas pemimpin 1,2 miliar umat Nasrani yang tentunya memiliki pemahaman yang mendalam tentang Yesus.
“Yesus adalah seorang penutur asli bahasa Aram,” katanya. ”Tapi dia akan juga dikenal (sebagai pelafal bahasa) Ibrani karena ada tulisan-tulisan keagamaan yang masih ada dalam bahasa Ibrani,” lanjut dia.
“Yesus ada di sini, di negeri ini. Ia berbicara dalam bahasa Ibrani,” kata Netanyahu kepada Paus Francis, dalam sebuah pertemuan publik di Yerusalem. “(Bahasa) Aram,” sela Puas, seperti dikutip Reuters, Selasa (27/5/2014).
”Dia berbicara dalam bahasa Aram, tapi ia tahu bahasa Ibrani,” balas Netanyahu. Paus kemudian memilih diam dan tidak melanjutkan perdebatan itu. Paus berada di Yerusalem dalam lawatan tiga hari ke Timur Tengah.
Yesus dilahirkan di Betlehem, yang dulunya wilayah kekuasaan Romawi ketika diperintah Yudea. Namun, wilayah yang sekarang bernama Tepi Barat itu semula milik Palestina namun diduduki Israel. Dalam sejarah, Yesus dibesarkan di Nazaret dan meninggal di Yerusalem, kota yang disucikan umat Yahudi, Kristen dan Muslim. Kota itu juga menjadi sengketa abadi antara Israel dan Palestina.
Rakyat Palestina terkadang mengklaim Yesus sebagai warga Palestina. Namun, Israel keberatan dengan klaim itu. Profesor linguistik Israel, Ghil'ad Zuckermann, kepada Reuters, memahami perdebatan Paus dan Netanyahu. Menurutnya Netanyahu merupakan anak sejawaran terkemuka Yahudi, sedangkan Puas pemimpin 1,2 miliar umat Nasrani yang tentunya memiliki pemahaman yang mendalam tentang Yesus.
“Yesus adalah seorang penutur asli bahasa Aram,” katanya. ”Tapi dia akan juga dikenal (sebagai pelafal bahasa) Ibrani karena ada tulisan-tulisan keagamaan yang masih ada dalam bahasa Ibrani,” lanjut dia.
(mas)