Baru Rilis Data MH370, Malaysia Dituduh Sembunyikan Sesuatu
A
A
A
KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia dan perusahaan satelit Inmarsat Inggris, pada Selasa (27/5/2014) resmi merilis data satelit yang jadi kesimpulan bahwa pesawat Malaysia Airlines MH370 jatuh di Samudera Hindia selatan.
Namun, kerabat penumpang atau korban pesawat MH370 mencurigai ada yang tidak beres dengan pemerintah Malaysia. Selain data dianggap tidak lengkap, perilisan data itu terlalu lama sejak diminta kerabat penumpang dua bulan lalu. (Baca: Data Inmarsat 47 Lembar Dirilis, MH370 Tetap Misterius)
Mereka mencurigai Pemerintah Malayasia menyembunyikan sesuatu dari data Inmarsat yang mereka anggap tidak lengkap. ”Kami pertama kali meminta data itu lebih dari dua bulan yang lalu. Saya tidak pernah bermimpi akan ada kendala tersebut,” kata kerabat penumpang pesawat MH370 asal Amerika Serikat, Sarah Bajc, kepada Reuters.
Dia mengeluh data satelit Inmarsat yang dirilis seperti ada yang dihapus dengan alasan agar lebih mudah dibaca. Selain itu, data satelit tersebut tidak sebanding dengan yang mereka minta. Contohnya, soal rute lengkap pesawat MH370.
”Mengapa mereka tidak bisa menunjukkan hal itu?” kata Sarah. ”Hanya masuk akal jika mereka menyembunyikan sesuatu,” katanya lagi.
Malaysia sebelumnya menyatakan, alasan data Inmarsat baru dirilis setelah hampir tiga bulan, supaya data tersusun rapi. “Inmarsat dan Departemen Penerbangan Sipil (DCA) telah bekerja untuk merilis data komunikasi dan analisis deskripsi teknis,” demikian pernyataan pers DCA Malaysia.
Data satelit Inmarsat tersebut setebal 47 halaman. Isinya tentang data komunikasi dan penjelasan tabel yang relevan terkait analisis Inmarsat tentang rute penerbangan pesawat MH370.
Namun, kerabat penumpang atau korban pesawat MH370 mencurigai ada yang tidak beres dengan pemerintah Malaysia. Selain data dianggap tidak lengkap, perilisan data itu terlalu lama sejak diminta kerabat penumpang dua bulan lalu. (Baca: Data Inmarsat 47 Lembar Dirilis, MH370 Tetap Misterius)
Mereka mencurigai Pemerintah Malayasia menyembunyikan sesuatu dari data Inmarsat yang mereka anggap tidak lengkap. ”Kami pertama kali meminta data itu lebih dari dua bulan yang lalu. Saya tidak pernah bermimpi akan ada kendala tersebut,” kata kerabat penumpang pesawat MH370 asal Amerika Serikat, Sarah Bajc, kepada Reuters.
Dia mengeluh data satelit Inmarsat yang dirilis seperti ada yang dihapus dengan alasan agar lebih mudah dibaca. Selain itu, data satelit tersebut tidak sebanding dengan yang mereka minta. Contohnya, soal rute lengkap pesawat MH370.
”Mengapa mereka tidak bisa menunjukkan hal itu?” kata Sarah. ”Hanya masuk akal jika mereka menyembunyikan sesuatu,” katanya lagi.
Malaysia sebelumnya menyatakan, alasan data Inmarsat baru dirilis setelah hampir tiga bulan, supaya data tersusun rapi. “Inmarsat dan Departemen Penerbangan Sipil (DCA) telah bekerja untuk merilis data komunikasi dan analisis deskripsi teknis,” demikian pernyataan pers DCA Malaysia.
Data satelit Inmarsat tersebut setebal 47 halaman. Isinya tentang data komunikasi dan penjelasan tabel yang relevan terkait analisis Inmarsat tentang rute penerbangan pesawat MH370.
(mas)