Usik Kerajaan Inggris, Media Jerman Umbar Aurat Kate

Selasa, 27 Mei 2014 - 12:03 WIB
Usik Kerajaan Inggris,...
Usik Kerajaan Inggris, Media Jerman Umbar Aurat Kate
A A A
BELRIN - Sebuah surat kabar Jerman nekat mengusik emosi Kerajaan Inggris dengan menerbitkan foto vulgar istri Pangeran William, Kate Middleton.

Media itu melansir foto pantat Duchess of Cambridge tersebut. Foto itu diambil ketika Kate yang berada di sebuah acara di Australia, roknya tersingkap karena terhempas angin. Media Jerman, Bild am Sonntag, melansir foto Kate bersama selebriti lainnya, yakni Kim Kardashian dan adiknya, Khloe.

Khloe, Kim dan Kate, pantat yang telah pindah ke kami beberapa hari terakhir,” demikian judul berita media Jerman itu. Foto itu diambil ketika Kate naik helikopter ke Sydney setelah melakukan tur resmi dari Blue Mountains dengan Pangeran William bulan lalu.

Foto itu sejatinya berasal dari fotografer oportunis yang menjual hasil jepretannya dengan harga mahal. Media Inggris mengaku pernah ditawari dengan harga tinggi. Namun, mereka menolak untuk merilisnya karena pertimbangan privasi keluarga Kerajaan Inggris.

Foto aurat Kate juga muncul di website media Jerman itu Minggu lalu. Namun, keterangan foto itu mentah.”Tehempas angin untuk wawasan rumah tangga kerajaan,” bunyi keterangan foto yang ditulis media itu.”Pada hari Minggu, foto yang muncul menunjukkan favorit kami, Duchess Kate, 32, di Blue Mountains, Australia,” lanjut keterangan foto itu, seperti Mail Online, Selasa (27/5/2014).

Belum pernah kita begitu berterima kasih kepada helikopter untuk membuat angin seperti itu,” sindir media Jerman itu, mengacu pada hempasan angin yang menyingkap rok Kate Middleton.

Pada bulan Februari tahun lalu, majalah Italia dan Australia menerbitkan foto Kate vulgar Kate saat dia berada di sebuah pantai di pulau Karibia. Media Prancis juga pernah menerbitkan foto aurat Kate. Hal itu membuat Duke dan Duchess melakukan tindakan hukum atas pelanggaran privasi pada bulan September 2012.

Pengacara Kate dan William, Aurelien Hamelle, mengklaim pasangan itu mengalami pelanggaran privasi yang aneh selama menjalani kehidupan pernikahan mereka. Namun, laporan media Jerman itu belum mendapat respons resmi dari pihak Kerajaaan Inggris.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8508 seconds (0.1#10.140)