Pakai Mortir, Serangan Pasukan Kiev Tewaskan 3 Warga Sipil

Selasa, 27 Mei 2014 - 08:59 WIB
Pakai Mortir, Serangan...
Pakai Mortir, Serangan Pasukan Kiev Tewaskan 3 Warga Sipil
A A A
SLAVYANSK- Setidaknya tiga warga sipil dilaporkan tewas dan beberapa lainnya terluka, ketika tentara Ukraina meluncurkan serangan mortir di Kota Slavyansk, Ukraina Timur. Serangan operasi militer Ukraina itu juga merusak perumahan warga sipil.

Seorang koresponden kantor berita Ridus melaporkan dari lokasi kejadian, bahwa tiga warga sipil yang tewas akibat serangan mortir pasukan Kiev adalah dua pria dan satu wanita.

Kami datang untuk melihat pria itu, tapi dia sudah tewas. Sebuah mortir telah jatuh tepat di sebelah lantai sembilan blok apartemen, semua kaca hancur. Kepala orang itu berdarah, tangan dan kakinya patah. Ketika kami pergi lebih jauh, kami menemukan seorang wanita tewas di dekat sebuah perguruan tinggi, mortir juga menyasar di sana,” kata Andrey Krasnoschyokov, nama koresponden itu kepada Russia Today semalam (26/5/2014).

Wanita yang tewas diidentifikasi sebagai Olga Prokhorenko, 60. Dia ditemukan tewas tergelak di rerumputan dengan noda darah di punggungnya.

Untuk pertama kalinya dalam satu bulan, saya melihat kepanikan nyata di antara orang-orang. Mereka sudah berjalan keluar dari rumah mereka di Slavyansk dengan anak-anak mereka, (hanya) berpakaian setengah,” tulis Krasnoshchyokov di Twitter.

Roman, seorang saksi yang berada di lokasi, mengatakan, sekitar enam hingga delapan mortir menyasar area di dekat perguruan tinggi, di mana tubuh wanita itu ditemukan. “Ada banyak yang terluka. Sekitar sepuluh orang.”

Sementara itu, bentrokan juga pecah di Donetsk, baik di bandara maupun di wilayah pusat kota. Wali Kota Donetsk, Aleksandr Lukyanchenko meminta warga untuk tidak meninggalkan rumah.

Situasi di Donetsk tetap tegang . Hari ini telah terjadi bentrokan bersenjata antara unit artileri Ukraina dan pendukung Republik Rakyat Donetsk,” kata Lukyanchenko dalam pidato televisi.

Kandidat presiden baru terpilih Ukraina hasil pemilu, Petro Poroshenko, menegaskan operasi militer tidak akan dihentikan. Dia tidak akan bernegosiasi dengan kelompok separatis pro-Rusia dan minta operasi militer dilakukan kilat.”Mereka tidak ingin berbicara dengan siapa pun,” katanya. (Baca: Tumpas Separatis Pro-Rusia, Kiev Ingin Operasi Militer Kilat)
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9623 seconds (0.1#10.140)