Oposisi Suriah Tolak Pemilu
A
A
A
DAMASCUS - Dua partai oposisi terkemuka Suriah mendesak rakyat Suriah untuk memboikot pemilihan presiden mendatang dan mengabaikan hasil dari pemilu.
Badan Koordinasi Nasional (NCB) dan partai Pembangunan Negara Suriah (BSS) sudah lama menyatakan keberatan mereka terhadap pemilihan presiden yang akan berlangsung pada 3 Juni mendatang.
"Sebuah kampanye telah diluncurkan sebagai bagian dari solidaritas untuk warga Suriah yang dicabut haknya sebagai peserta pemilu. Jadi, kita akan mengabaikan pemilu yang tidak mewakili semua warga Suriah," ungkap wakil kepala BSS Anas Joudeh, seperti dilansir Xinhua, Kamis (22/5/2014).
"Pemilihan presiden harus diselenggarakan dengan partisipasi dari semua pemilih yang berhak. Bila tidak, maka seluruh proses pemilihan tidak sah," Joudeh menambahkan.
Sementara itu, Saleh Nabwani, anggota NCB, mengemukakan pendapat serupa dan meminta warga Suriah untuk memboikot pemilu.
"Pemilu ini tidak akan mengarah pada penghentian kekerasan di Suriah. Jadi, jika solusi bagi krisis itu bukan untuk kepentingan rakyat Suriah, tingkat pertumpahan darah dan pembunuhan akan meningkat," papar Nabwani.
Nabwani mengatakan, bahwa solusi terbaik untuk krisis Suriah adalah dengan menerapkan komunike Jenewa pada kerjasama antara semua pihak Suriah.
Badan Koordinasi Nasional (NCB) dan partai Pembangunan Negara Suriah (BSS) sudah lama menyatakan keberatan mereka terhadap pemilihan presiden yang akan berlangsung pada 3 Juni mendatang.
"Sebuah kampanye telah diluncurkan sebagai bagian dari solidaritas untuk warga Suriah yang dicabut haknya sebagai peserta pemilu. Jadi, kita akan mengabaikan pemilu yang tidak mewakili semua warga Suriah," ungkap wakil kepala BSS Anas Joudeh, seperti dilansir Xinhua, Kamis (22/5/2014).
"Pemilihan presiden harus diselenggarakan dengan partisipasi dari semua pemilih yang berhak. Bila tidak, maka seluruh proses pemilihan tidak sah," Joudeh menambahkan.
Sementara itu, Saleh Nabwani, anggota NCB, mengemukakan pendapat serupa dan meminta warga Suriah untuk memboikot pemilu.
"Pemilu ini tidak akan mengarah pada penghentian kekerasan di Suriah. Jadi, jika solusi bagi krisis itu bukan untuk kepentingan rakyat Suriah, tingkat pertumpahan darah dan pembunuhan akan meningkat," papar Nabwani.
Nabwani mengatakan, bahwa solusi terbaik untuk krisis Suriah adalah dengan menerapkan komunike Jenewa pada kerjasama antara semua pihak Suriah.
(esn)