Ukraina Minta Rusia Bantu Redakan Situasi di Timur
A
A
A
Kiev - Kementerian Luar Negeri Ukraina pada Rabu (21/5/2014) menyerukan Rusia untuk mengintensifkan upaya mereka untuk turut meredakan krisis di timur Ukraina, menjelang pemilu yang akan berlangsung di negara mereka akhir pekan ini.
"Kami berharap langkah nyata Rusia untuk turut meredakan situasi di timur Ukraina," ungkap Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua.
Dalam pernyataan itu, pihak Kementerian Dalam Negeri Ukraina turut mendesak agar Rusia menarik seluruh pasukan mereka yang ada di wilayah perbatasan, dan melepaskan dukungan untuk massa pro-Rusia yang berada di timur negara mereka.
Rusia sendiri, yang secara langsung disampaikan oleh Presiden Vladimir Putin menegaskan, pihaknya telah menarik mundur pasukan mereka yang berada di wilayah perbatasan, untuk kembali ke pangkalan militer di Rusia.
Pihak Kiev berjanji akan sepenuhnya menerapkan isi dari perjanjian Jenewa untuk mengejar solusi damai atas konflik yang berlangsung di negara mereka. Hal itu berarti mereka harus menarik mundur seluruh pasukan mereka yang ada di timur Ukraina.
Ukraina sedang dalam kondisi darurat menjelang pemilu yang akan berlangsung pada 25 Mei mendatang. Faktor keamanan di Ukraina timur masih menjadi tantangan besar. Pasalnya, massa pro-Rusia yang berada di sana mengancam akan memberikan gangguan serius bila pemilu diadakan di wilayah mereka.
"Kami berharap langkah nyata Rusia untuk turut meredakan situasi di timur Ukraina," ungkap Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua.
Dalam pernyataan itu, pihak Kementerian Dalam Negeri Ukraina turut mendesak agar Rusia menarik seluruh pasukan mereka yang ada di wilayah perbatasan, dan melepaskan dukungan untuk massa pro-Rusia yang berada di timur negara mereka.
Rusia sendiri, yang secara langsung disampaikan oleh Presiden Vladimir Putin menegaskan, pihaknya telah menarik mundur pasukan mereka yang berada di wilayah perbatasan, untuk kembali ke pangkalan militer di Rusia.
Pihak Kiev berjanji akan sepenuhnya menerapkan isi dari perjanjian Jenewa untuk mengejar solusi damai atas konflik yang berlangsung di negara mereka. Hal itu berarti mereka harus menarik mundur seluruh pasukan mereka yang ada di timur Ukraina.
Ukraina sedang dalam kondisi darurat menjelang pemilu yang akan berlangsung pada 25 Mei mendatang. Faktor keamanan di Ukraina timur masih menjadi tantangan besar. Pasalnya, massa pro-Rusia yang berada di sana mengancam akan memberikan gangguan serius bila pemilu diadakan di wilayah mereka.
(esn)