Ukraina Masih Memanas, NATO Mulai Bermanuver

Senin, 19 Mei 2014 - 08:32 WIB
Ukraina Masih Memanas,...
Ukraina Masih Memanas, NATO Mulai Bermanuver
A A A
BALTIK-Pasukan tempur Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mulai bermanuver di wilayah Baltik di saat situasi di Ukraina timur masih memanas. Pasukan tempur NATO yang didominasi tentara Amerika Serikat (AS) mulai latihan perang dengan tentara Lithuania.

Tembakan artileri dan suara tank-tank tempur bergema di sekitar landasan udara Baltik. Setidaknya, 150 tentara AS terlibat dalam latihan perang awal dari misi NATO di wilayah Ukraina timur, kemarin.

NATO berdalih, keberadaan pasukan tempurnya di wilayah Eropa timur untuk melindungi negara-negara sekutunya yang cemas dengan aksi Rusia terhadap Ukraina. Negara-negara Baltik, menurut NATO, butuh jaminan keamanan setelah Moskow mencaplok Crimea dari Ukraina. Terlebih, Rusia menurut foto satelit telah menumpuk 40 ribu pasukannya di perbatasan Ukraina.

”Kami siap jika sesuatu terjadi, tapi kami tidak ingin memulai masalah,” kata Sersan James Hari, dari Brigade 173 Airborne AS selama latihan perang di Gaiziunai, Lithuania barat, seperti dilansir Moscow Times, semalam (18/5/2014).

Manuver awal NATO itu sebagai respons awal terhadap intervensi Rusia di Ukraina. AS sendiri telah mengirimkan 600 tentara ke tiga negara Baltik, yakni Estonia, Latvia dan Lithuania. Selain Lithuania, Polandia juga akan ambil bagian dalam latihan perang di Eropa Timur.

NATO yang terdiri dari 28 negara itu telah menuduh Rusia merusak aturan baku diplomatik dengan mencaplok Crimea dari Ukraina. Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fogh Rasmussen, mengatakan, anggota-anggota NATO sedang mempersiapkan diri untuk pertemuan puncak di Wales pada bulan September. Pertemuan itu akan menandai akhir dari misi tempur NATO pimpinan Amerika di Afghanistan.

Terkait situasi di Ukraina timur, AS, Inggris, Denmark, Perancis, Kanada dan Jerman telah mengirim sejumlah pesawat jet tempur ke Polandia dan Rumania.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, pernah menyatakan, bahwa ia memiliki hak untuk menyerang Ukraina untuk melindungi warga etnis Rusia di sana. Pernyataan Putin itulah yang membuat gusar anggota NATO, yakni Estonia dan Latvia, sebab warga minoritas etnis Rusia juga ada di dua negara tersebut.
(mas)
Berita Terkait
Situasi Energi Ukraina...
Situasi Energi Ukraina Memburuk, Gelap Gulita Dilanda Krisis Listrik
Efek Ekonomi Krisis...
Efek Ekonomi Krisis Rusia Vs Ukraina
Kalah dari Ukraina,...
Kalah dari Ukraina, Spanyol Krisis Penyerang
Waspadai Pelemahan Ekspor...
Waspadai Pelemahan Ekspor Lanjutan
Krisis Energi di Eropa...
Krisis Energi di Eropa Akibat Buah Simalakama
Krisis Ukraina: Biden...
Krisis Ukraina: Biden Tolak Garis Merah Rusia
Berita Terkini
Presiden Otoritas Palestina...
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas Sebut Hamas Anak-anak Jalang
41 menit yang lalu
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
1 jam yang lalu
Polisi Kashmir Ungkap...
Polisi Kashmir Ungkap Para Tersangka Serangan Pahalgam
2 jam yang lalu
10 Paus Gereja Katolik...
10 Paus Gereja Katolik yang Hidup Sezaman dengan Nabi Muhammad
3 jam yang lalu
Siapa Pelaku Pembantaian...
Siapa Pelaku Pembantaian Turis Hindu di Kashmir?
4 jam yang lalu
3 Kota Judi di Kamboja...
3 Kota Judi di Kamboja yang Telan Puluhan Korban Warga Negara Indonesia
4 jam yang lalu
Infografis
Akhiri Perang Ukraina,...
Akhiri Perang Ukraina, Trump Akan Akui Crimea Milik Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved