Rakyat Vietnam serukan lagi demo anti-China
A
A
A
Sindonews.com - Kelompok masyarakat sipil Vietnam menyerukan demonstrasi baru anti-China di beberapa kota di negara itu pada Minggu (18/5/2014) besok. Seruan itu muncul, setelah China tetap melanjutkan proyek pengeboran minyak di Laut China Selatan.
Pemerintah Vietnam yang telah dicurigai para warga China korban kerusuhan beberapa hari lalu, kini mengancam akan menindak tegas demonstrasi jika berakhir rusuh. Dalam kerusuhan anti-China di wilayah selatan dan tenggara Vietnam, Rabu lalu sekitar 20 orang tewas, yang sebagian besar korbannya warga etnis China.
Dalam kerusuhan itu, pabrik-pabrik yang investornya dari warga China diserang dan dijarah. Bahkan ratusan warga China yang sebelumnya tinggal di Vietnam melarikan diri ke Kamboja.
Seruan demonstrasi terbaru anti-China telah diserukan 20 LSM lokal di Vietnam. Namun, kelompok itu mengingatkan agar demonstrasi besok berlangsung damai, tanpa kekerasan.
”Tindakan kekerasan telah menciptakan citra buruk bagi demonstrasi patriotik dan orang-orang Vietnam, karena itu, mereka (yang berbuat rusuh) harus dihentikan,” bunyi pernyataan aliansi 20 LSM itu di situs media sosial, seperti dikutip AFP, Sabtu (17/5/2014).
Dalam sebuah pesan singkat atau SMS hari ini, Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung, menyampaikan instruksi kepada pihak berwenang di seluruh negeri. Isinya, agar aparat keamanan menerapkan langkah-langkah guna mencegah tindakan ilegal dalam dalam demonstrasi yang bisa menyebabkan gangguan sosial dan keamanan.
Polemik klaim kawasan Laut China Selatan terus memanas antara China dan Vietnam. Tak hanya itu, Filipina yang ikut mengklaim wilayah itu, juga memprotes tindakan pengeboran minyak oleh pihak Beijing.
Pemerintah Vietnam yang telah dicurigai para warga China korban kerusuhan beberapa hari lalu, kini mengancam akan menindak tegas demonstrasi jika berakhir rusuh. Dalam kerusuhan anti-China di wilayah selatan dan tenggara Vietnam, Rabu lalu sekitar 20 orang tewas, yang sebagian besar korbannya warga etnis China.
Dalam kerusuhan itu, pabrik-pabrik yang investornya dari warga China diserang dan dijarah. Bahkan ratusan warga China yang sebelumnya tinggal di Vietnam melarikan diri ke Kamboja.
Seruan demonstrasi terbaru anti-China telah diserukan 20 LSM lokal di Vietnam. Namun, kelompok itu mengingatkan agar demonstrasi besok berlangsung damai, tanpa kekerasan.
”Tindakan kekerasan telah menciptakan citra buruk bagi demonstrasi patriotik dan orang-orang Vietnam, karena itu, mereka (yang berbuat rusuh) harus dihentikan,” bunyi pernyataan aliansi 20 LSM itu di situs media sosial, seperti dikutip AFP, Sabtu (17/5/2014).
Dalam sebuah pesan singkat atau SMS hari ini, Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung, menyampaikan instruksi kepada pihak berwenang di seluruh negeri. Isinya, agar aparat keamanan menerapkan langkah-langkah guna mencegah tindakan ilegal dalam dalam demonstrasi yang bisa menyebabkan gangguan sosial dan keamanan.
Polemik klaim kawasan Laut China Selatan terus memanas antara China dan Vietnam. Tak hanya itu, Filipina yang ikut mengklaim wilayah itu, juga memprotes tindakan pengeboran minyak oleh pihak Beijing.
(mas)