Parlemen Libanon kembali gagal pilih Presiden
A
A
A
Sindonews.com – Parlemen Libonan kembali gagal untuk memiilih pemimpin baru negara itu. Ini adalah kali keempat secara beruntun palemen gagal membuat keputusan untuk menentukan presiden baru di negara mereka.
Sebelumnya pada awal bulan lalu, parlemen Libanon gagal melakukan pemilihan presiden dikarenakan dari 128 anggota parlemen, hanya 76 yang bersedia hadir dan mengikuti pemilihan. Sementara untuk memulai pemungutan suara diperlukan setidaknya kehadiran 86 anggota parlemen.
Seperti dilansir Xinhua, Jumat (16/5/2014), sidang parlemen kali ini memiliki jumlah peserta yang lebih sedikit. Hanya 72 dari 128 anggota yang hadir memaksa ketua Parlemen Lebanon, Nabih Beri, mengadakan sidang parlemen kelima yang akan digelar 22 Mei mendatang.
Bila sidang kelima kembali gagal, Libanon terancam akan menghadapi kekosongan Kepala Negara. Hal ini dikarenakan Presiden Lebanon saat ini Michael Suleiman akan habis masa jabatannya pada 25 Mei mendatang.
Sejumlah pengamat politik di Libanon menduga kegagalan pemilihan presiden ini dikarenakan adanya perbedaan blok politik di parlemen Lebanon yang sangat kental. Pihak parlemen sendiri tidak memberikan penjelasan kenapa banyak anggota parlemen yang tidak hadir.
Sebelumnya pada awal bulan lalu, parlemen Libanon gagal melakukan pemilihan presiden dikarenakan dari 128 anggota parlemen, hanya 76 yang bersedia hadir dan mengikuti pemilihan. Sementara untuk memulai pemungutan suara diperlukan setidaknya kehadiran 86 anggota parlemen.
Seperti dilansir Xinhua, Jumat (16/5/2014), sidang parlemen kali ini memiliki jumlah peserta yang lebih sedikit. Hanya 72 dari 128 anggota yang hadir memaksa ketua Parlemen Lebanon, Nabih Beri, mengadakan sidang parlemen kelima yang akan digelar 22 Mei mendatang.
Bila sidang kelima kembali gagal, Libanon terancam akan menghadapi kekosongan Kepala Negara. Hal ini dikarenakan Presiden Lebanon saat ini Michael Suleiman akan habis masa jabatannya pada 25 Mei mendatang.
Sejumlah pengamat politik di Libanon menduga kegagalan pemilihan presiden ini dikarenakan adanya perbedaan blok politik di parlemen Lebanon yang sangat kental. Pihak parlemen sendiri tidak memberikan penjelasan kenapa banyak anggota parlemen yang tidak hadir.
(esn)