Dilanda perang, Rusia remehkan pemilu Ukraina bisa adil

Kamis, 15 Mei 2014 - 08:45 WIB
Dilanda perang, Rusia...
Dilanda perang, Rusia remehkan pemilu Ukraina bisa adil
A A A
Sindonews.com – Pemerintah Rusia meremehkan Ukraina mampu untuk menggelar pemilu secara bebas dan adil pada akhir bulan ini. Sebab, negara itu dilanda perang nyata di wilayah timur, di mana peralatan tempur benar-benar digunakan militer Kiev.

”Ketika Ukraina membunuh rakyat Ukraina sendiri, saya percaya ini adalah tanda perang saudara sudah dekat,” kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov dalam wawancara dengan stasiun televisi Blomberg.

Menurut Lavrov, apa yang terjadi di wilayah timur dan selatan Ukraina adalah perang nyata. ”Persenjataan berat telah digunakan,” ujarnya, seperti dilansir Telegraph, kemarin (14/5/2014). ”Dan jika pemilu digelar dalam situasi yang tidak kondusif, maka saya tidak bisa menyebut pemilu itu bebas dan adil.”

Sesuai rencana, Ukraina akan menggelar pemilu presiden pada 25 Mei 2014. Pemilu itu untuk memilih presiden pengganti Viktor Yanukovych, presiden terguling Ukraina yang merupakan sekutu utama Rusia.

Lavrov menambahkan, upaya mengakhiri krisis di Ukraina adalah melakukan dialog, di mana kelompok separatis di Ukraina timur dan selatan harus dilibatkan. ”Kami percaya bahwa untuk dialog nasional ini sangat penting untuk menjamin partisipasi yang sama dari seluruh wilayah Ukraina,” imbuh dia.

“Termasuk tidak hanya kelompok separatis di timur dan selatan (Ukraina), tetapi juga daerah-daerah di wilayah barat di mana ada nasib minoritas juga.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0084 seconds (0.1#10.140)