Konsumsi air tercemar, 8 warga Filipina tewas
A
A
A
Sindonews.com – Delapan orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya menderita sakit di kota Alamanda, setelah menkonsumi air minum yang terkontaminasi. Alamanda adalah kota terpencil berpenduduk sekitar 57.000 jiwa di Pulau Mindanao, sekitar 897 kilometer sebelah selatan ibukota Manila.
Saat ini, para pejabat kesehatan Filipina sedang menjajaki kemungkinan berjangkitnya penyakit kolera dan penyakit lainnya. Sebagian besar korban adalah anak-anak, yang menderita diare. Mereka tinggal di hutan pinggiran Kota Alamanda.
"Sepertinya (penyakit) ini berasal dari air yang mereka minum, yang berasal dari sungai," kata Lyndon Lee Suy, Kepala Unit Penyakit Menular Pemerintah. Menurutnya, hasil tes akan menentukan, apakah kematian disebabkan oleh kolera atau penyakit lainnya.
Menurut Suy, selain 8 orang tewas, saat ini ada 496 warga kota Alamanda yang menderita sakit. Dari jumlah itu, 144 berada di rumah sakit kecil untuk perawatan lebih lanjut. Lonjakan jumlah pasien ini membuat kewalahan rumah sakit di kota tersebut.
"Kami harus memastikan pasien tidak akan menderita dehidrasi. Itulah sebabnya, kami merawat pasien, menyediakan air minum, obat-obatan, susu formula, disinfektan air, dan filtrasi," lanjut Suy, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Saat ini, para pejabat kesehatan Filipina sedang menjajaki kemungkinan berjangkitnya penyakit kolera dan penyakit lainnya. Sebagian besar korban adalah anak-anak, yang menderita diare. Mereka tinggal di hutan pinggiran Kota Alamanda.
"Sepertinya (penyakit) ini berasal dari air yang mereka minum, yang berasal dari sungai," kata Lyndon Lee Suy, Kepala Unit Penyakit Menular Pemerintah. Menurutnya, hasil tes akan menentukan, apakah kematian disebabkan oleh kolera atau penyakit lainnya.
Menurut Suy, selain 8 orang tewas, saat ini ada 496 warga kota Alamanda yang menderita sakit. Dari jumlah itu, 144 berada di rumah sakit kecil untuk perawatan lebih lanjut. Lonjakan jumlah pasien ini membuat kewalahan rumah sakit di kota tersebut.
"Kami harus memastikan pasien tidak akan menderita dehidrasi. Itulah sebabnya, kami merawat pasien, menyediakan air minum, obat-obatan, susu formula, disinfektan air, dan filtrasi," lanjut Suy, seperti dikutip dari Channel News Asia.
(esn)