Wanita Iran ramai-ramai kampanye lepas jilbab di Facebook
A
A
A
Sindonews.com – Media sosial Facebook diramaikan kampanye lepas jilbab para wanita Iran. Kampanye di Facebook yang diklaim atas nama kebebasan itu sudah mendapatkan lebih dari 130 ribu likes.
Kampanye lepas jilbab yang dimulai 11 hari lalu tersebut bernama “Stealthy Freedoms of Iranian Women”. Dalam kampanye yang foto-fotonya diunggah di Facebook, tampak banyak wanita Iran melepas jilbab dan cadar mereka.
Salah satu penggagas kampanye lepas jilbab itu adalah jurnalis Iran, Masih Alinejad. Menurutnya, kampanye tersebut bukan bertujuan untuk menentang pengenaan jilbab pada wanita Iran. Melainkan menghargai orang untuk bebas memilih. Dia mengakui, semula kampanye itu dilakukan secara terselubung.
”Tapi ia percaya orang harus memiliki kebebasan untuk memilih,” tulis kabar Guardian Senin kemarin, mengutip keterangan Masih Alinejad. Beberapa wanita Iran yang ikut kampanye itu ramai-ramai melepas jilbab di jalan, pantai dan taman. Mereka tidak peduli dengan polisi agama di Iran yang kerap dikerahkan di jalan-jalan untuk menindak orang-orang yang tidak benar dalam mengenakan jilbab atau tidak mengenakannya sama sekali.
Salah satu wanita Iran memajang fotonya yang tanpa jilbab begitu santai mengenakan kacamata sambil mengemudikan mobil. Lainnya melemparkan kain penutup kepala saat berada di pantai Kish.
Dalam komentar kepada Guardian, Alinejad mengatakan, ia telah menerima banyak pesan dan gambar dari para wanita yang mendukung kampanyenya itu.
”Aku hampir tidak tidur dalam tiga hari terakhir, karena jumlah gambar dan pesan yang saya terima,” katanya yang dikutip Al Arabiya, Selasa (13/5/2014). Dia mengklaim, foto-foto yang dia terima untuk diunggah di Facebook asli dan atas seizin pemiliknya.
Hanya saja, ujar dia, foto-foto dan tersebut tidak dilengkapi identitas, karena masih ada rasa takut. “Saya tidak punya niat apapun untuk mendorong orang untuk menentang jilbab paksa atau berdiri melawannya,” katanya Alinejad. ”Saya hanya ingin memberikan suara untuk ribuan wanita Iran yang berpikir selama ini berpikir bahwa mereka tidak memiliki pilihan.”
Kampanye lepas jilbab yang dimulai 11 hari lalu tersebut bernama “Stealthy Freedoms of Iranian Women”. Dalam kampanye yang foto-fotonya diunggah di Facebook, tampak banyak wanita Iran melepas jilbab dan cadar mereka.
Salah satu penggagas kampanye lepas jilbab itu adalah jurnalis Iran, Masih Alinejad. Menurutnya, kampanye tersebut bukan bertujuan untuk menentang pengenaan jilbab pada wanita Iran. Melainkan menghargai orang untuk bebas memilih. Dia mengakui, semula kampanye itu dilakukan secara terselubung.
”Tapi ia percaya orang harus memiliki kebebasan untuk memilih,” tulis kabar Guardian Senin kemarin, mengutip keterangan Masih Alinejad. Beberapa wanita Iran yang ikut kampanye itu ramai-ramai melepas jilbab di jalan, pantai dan taman. Mereka tidak peduli dengan polisi agama di Iran yang kerap dikerahkan di jalan-jalan untuk menindak orang-orang yang tidak benar dalam mengenakan jilbab atau tidak mengenakannya sama sekali.
Salah satu wanita Iran memajang fotonya yang tanpa jilbab begitu santai mengenakan kacamata sambil mengemudikan mobil. Lainnya melemparkan kain penutup kepala saat berada di pantai Kish.
Dalam komentar kepada Guardian, Alinejad mengatakan, ia telah menerima banyak pesan dan gambar dari para wanita yang mendukung kampanyenya itu.
”Aku hampir tidak tidur dalam tiga hari terakhir, karena jumlah gambar dan pesan yang saya terima,” katanya yang dikutip Al Arabiya, Selasa (13/5/2014). Dia mengklaim, foto-foto yang dia terima untuk diunggah di Facebook asli dan atas seizin pemiliknya.
Hanya saja, ujar dia, foto-foto dan tersebut tidak dilengkapi identitas, karena masih ada rasa takut. “Saya tidak punya niat apapun untuk mendorong orang untuk menentang jilbab paksa atau berdiri melawannya,” katanya Alinejad. ”Saya hanya ingin memberikan suara untuk ribuan wanita Iran yang berpikir selama ini berpikir bahwa mereka tidak memiliki pilihan.”
(mas)