Rumania protes ancaman pengerahan jet bomber Rusia
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Rumania protes dan menuntut Moskow memberikan penjelasan atas ancaman pihak Rusia yang hendak mengerahkan pesawat jet pembom TU-160. Ancaman itu dipicu oleh penutupan wilayah udara Rumania dari lalu lintas pesawat Rusia.
Ancaman pengerahan pesawat jet pembom itu muncul dari tweet Wakil Perdana Menteri Rusia, Dmitri Rogozin pada Sabtu pekan lalu. Rogozin, salah satu pejabat senior Rusia yang terkena sanksi Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) kesal setelah Rumania menutup wilayar udaranya untuk lalu lintas pesawat Rusia.
Tindakan itu membuat pesawat Rusia yang terbang ke Moksow dari Transdnestr Moldova, terhambat. Ancaman itu di-tweetkan Rogozin menulis dalam bahasa Inggris. Transdnestr Moldova merupakan wilayah yang memisahkan diri dari Rumania pada tahun 1990.
”Atas permintaan AS, Rumania telah menutup ruang udara untuk pesawat saya,” kicau Rogozin. ”Ukraina tidak memungkinkan pesawat saya untuk melewati lagi. Lain kali saya akan terbang dengan (pesawat jet bomber) TU – 160.”
Pesawat jet bomber TU-160 merupakan pesawat supersonik era Soviet. Pesawat itu tercatat sebagai pesawat pembom andalan Rusia.
Kementerian Luar Negeri Rumania, mendesak Moskow untuk mengklarifikasi ancaman Rogozin itu.”Ancaman menggunakan pesawat pembom strategis Rusia oleh Wakil Perdana Menteri Rusia adalah pernyataan yang sangat serius dalam konteks regional saat ini,” ujarnya semalam (11/5/2014), seperti dilansir Moskow Times.
Kementerian itu juga menyindir ulah Rusia yang telah melanggar kedaulatan teritorial Ukraina. Menurut kementerian itu, tindakan Rumania yang menutup wilayah udaranya untuk pesawat Rusia karena menuruti kebijakan Uni Eropa yang telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.
Larangan perjalanan ke Rusia, merupakan salah satu sanksi yang dijatuhkan terhadap Moskow dengan tujuan melemahkan ekonomi Rusia.
Ancaman pengerahan pesawat jet pembom itu muncul dari tweet Wakil Perdana Menteri Rusia, Dmitri Rogozin pada Sabtu pekan lalu. Rogozin, salah satu pejabat senior Rusia yang terkena sanksi Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) kesal setelah Rumania menutup wilayar udaranya untuk lalu lintas pesawat Rusia.
Tindakan itu membuat pesawat Rusia yang terbang ke Moksow dari Transdnestr Moldova, terhambat. Ancaman itu di-tweetkan Rogozin menulis dalam bahasa Inggris. Transdnestr Moldova merupakan wilayah yang memisahkan diri dari Rumania pada tahun 1990.
”Atas permintaan AS, Rumania telah menutup ruang udara untuk pesawat saya,” kicau Rogozin. ”Ukraina tidak memungkinkan pesawat saya untuk melewati lagi. Lain kali saya akan terbang dengan (pesawat jet bomber) TU – 160.”
Pesawat jet bomber TU-160 merupakan pesawat supersonik era Soviet. Pesawat itu tercatat sebagai pesawat pembom andalan Rusia.
Kementerian Luar Negeri Rumania, mendesak Moskow untuk mengklarifikasi ancaman Rogozin itu.”Ancaman menggunakan pesawat pembom strategis Rusia oleh Wakil Perdana Menteri Rusia adalah pernyataan yang sangat serius dalam konteks regional saat ini,” ujarnya semalam (11/5/2014), seperti dilansir Moskow Times.
Kementerian itu juga menyindir ulah Rusia yang telah melanggar kedaulatan teritorial Ukraina. Menurut kementerian itu, tindakan Rumania yang menutup wilayah udaranya untuk pesawat Rusia karena menuruti kebijakan Uni Eropa yang telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.
Larangan perjalanan ke Rusia, merupakan salah satu sanksi yang dijatuhkan terhadap Moskow dengan tujuan melemahkan ekonomi Rusia.
(mas)