Besok referendum, Ukraina timur tegang

Sabtu, 10 Mei 2014 - 17:58 WIB
Besok referendum, Ukraina timur tegang
Besok referendum, Ukraina timur tegang
A A A
Sindonews.com - Ketegangan di Ukraina timur mencapai puncaknya pada Sabtu (10/5/2014), menjelang referendum kemerdekaan yang akan digelar besok (11/5/2014). Kelompok separatis pro-Rusia sempat menahan beberapa staf Palang Merah selama tujuh jam karena dicurigai sebagai mata-mata Ukraina.

Ada dua wilayah di Ukraina timur yang akan menggelar referendum kemerdekaan. Yakni, Donetsk dan Lugansk. Ketegangan itu sudah berlangsung sejak Jumat malam, di mana 21 orang dari massa pro-Rusia tewas ketika diserangan pasukan Ukraina dengan menggunakan tank-tank tempur.

Negara-negara Barat meyakini referendum kemerdekaan dua wilayah itu menjadi jalan bagi keduanya untuk bergabung ke Rusia setelah pisah dari Kiev. Jika itu terjadi, maka Ukraina kembali kehilangan dua wilayahnya setelah Maret lalu kehilangan Crimea. Krisis di Ukraina timur itu menjadi krisis terburuk dalam hubungan Rusia dengan negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat sejak akhir Perang Dingin.

Reuters melaporkan, ada beberapa pekerja Palang Merah yang ditahan kelompok pro-Rusia. Menurut Komite Internasional Palang Merah di Jenewa,ada sembilan stafnya yang ditahan selama tujuh jam. Yakni empat dari Donetsk, empat dari Kiev dan satu dari Swiss. Beberapa dari mereka terluka, karena dipukuli.

Kiril Rudenko, wakil juru bicara “Republik Rakyat Donetsk “ mengatakan, para pekerja Palang Merah telah ditahan karena para kelompok separatis pro-Rusia mengira mereka adalah mata-mata Kiev.

”Mereka ditangkap kemarin . Kami menduga mereka terlibat dalam spionase dan kami sedang memeriksa tuduhan ini,” kata Rudenko.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7374 seconds (0.1#10.140)
pixels