MH370 dicari lagi di area sinyal ping pertama
MH370 dicari lagi di area sinyal ping pertama
A
A
A
Sindonews.com - Kapal Angkatan Laut Australia pada Sabtu (10/5/2014) kembali menerjunkan Bluefin-21, sebuah drone bawah laut untuk mencari pesawat Malaysia Airlines MH370. Lokasi pencarian kembali ke area di mana sinyal ping pertama kali terdeteksi di Samudera Hindia selatan.
Kapal Ocean Shield menuju ke area di mana sinyal ping pertama kali terdengar selama dua jam pada 5 April 2014. Lokasi itu berada di wilayah yang berjarak sekitar 1.600 km sebelah barat laut dari Perth.
Pesawat tipe Boeing 777 itu menghilang misterius tak lama setelah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Ada 239 orang di dalamnya, termasuk tujuh warga negara Indonesia. Pesawat itu sudah dicari lebih dari dua bulan, namun hingga kini belum juga ditemukan.
Kapten kapal Amerika Serikat, Mark Matthews mengatakan, area terdeteksinya sinyal ping pertama kali di Samudera Hindia selatan merupakan lokasi yang tepat untuk mencari kembali pesawat MH370.
”Apa yang Anda lakukan adalah Anda pergi melihat indikasi terbaik. Dan Anda mengejar (petunjuk) itu sampai habis,” kata Matthews, seperti dilansir Reuters. ”Hal-hal ini tidak terjadi cepat. Pencarian tersebut tidak terjadi pada jam atau pada hitungan hari. Ini terjadi pada hitungan minggu dan bulan.”
Australia, China dan Malaysia awal pekan ini berjanji untuk tidak menyerah dalam mencari pesawat yang hilang sejak 8 Maret 2014 lalu. Pekan lalu, Malaysia juga merilis hasil investigasi, di mana ada kebingungan dari para pejabat Malaysia sekitar empat jam setelah pesawat hilang.
Kapal Ocean Shield menuju ke area di mana sinyal ping pertama kali terdengar selama dua jam pada 5 April 2014. Lokasi itu berada di wilayah yang berjarak sekitar 1.600 km sebelah barat laut dari Perth.
Pesawat tipe Boeing 777 itu menghilang misterius tak lama setelah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Ada 239 orang di dalamnya, termasuk tujuh warga negara Indonesia. Pesawat itu sudah dicari lebih dari dua bulan, namun hingga kini belum juga ditemukan.
Kapten kapal Amerika Serikat, Mark Matthews mengatakan, area terdeteksinya sinyal ping pertama kali di Samudera Hindia selatan merupakan lokasi yang tepat untuk mencari kembali pesawat MH370.
”Apa yang Anda lakukan adalah Anda pergi melihat indikasi terbaik. Dan Anda mengejar (petunjuk) itu sampai habis,” kata Matthews, seperti dilansir Reuters. ”Hal-hal ini tidak terjadi cepat. Pencarian tersebut tidak terjadi pada jam atau pada hitungan hari. Ini terjadi pada hitungan minggu dan bulan.”
Australia, China dan Malaysia awal pekan ini berjanji untuk tidak menyerah dalam mencari pesawat yang hilang sejak 8 Maret 2014 lalu. Pekan lalu, Malaysia juga merilis hasil investigasi, di mana ada kebingungan dari para pejabat Malaysia sekitar empat jam setelah pesawat hilang.
(mas)
Explore More