Ukraina masih tegang, kapal perang AS tiba di Georgia
A
A
A
Sindonews.com - Kapal perang Amerika Serikat (AS), USS Taylor, tiba di pelabuhan Batumi Georgia Kamis kemarin. Kedutaan AS mengatakan misi kapal perang itu untuk mendukung misi NATO yang membela Ukraina dalam menghadapi krisis di wilayah timur.
“Kehadian USS Taylor di Georgia menegaskan kembali komitmen AS untuk memperkuat hubungan dengan sekutu NATO seperti Georgia, sementara kita bekerja untuk mewujudkan tujuan bersama dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan itu,” bunyi pernyataan kedutaan itu, seperti dikutip AFP, Jumat (9/5/2014).
Kapal perang AS akan menjalani latihan perang tiga hari di Laut Hitam bersama militer sekutu-sekutu NATO seperti, Georgia, Rumania dan negara lain di Eropa Timur.
”Latihan (perang) kapal dan pesawat sekutu menunjukkan kewaspadaan mulai dari kawasan Baltik hingga Laut Hitam. Kami akan terus memperkuat keamanan NATO,” imbuh Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen dalam akun Twitter-nya.
Kehadian kapal perang AS itu juga menjelang perayaan “Victory Day” di Rusia pada hari ini (9/5/2014). Rusia sebelumnya menyatakan, telah menarik semua pasukan tempurnya yang ada di perbatasan Ukraina untuk meredam krisis di Ukraina timur. Namun, NATO meragukan pernyataan Rusia itu.
“Kehadian USS Taylor di Georgia menegaskan kembali komitmen AS untuk memperkuat hubungan dengan sekutu NATO seperti Georgia, sementara kita bekerja untuk mewujudkan tujuan bersama dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan itu,” bunyi pernyataan kedutaan itu, seperti dikutip AFP, Jumat (9/5/2014).
Kapal perang AS akan menjalani latihan perang tiga hari di Laut Hitam bersama militer sekutu-sekutu NATO seperti, Georgia, Rumania dan negara lain di Eropa Timur.
”Latihan (perang) kapal dan pesawat sekutu menunjukkan kewaspadaan mulai dari kawasan Baltik hingga Laut Hitam. Kami akan terus memperkuat keamanan NATO,” imbuh Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen dalam akun Twitter-nya.
Kehadian kapal perang AS itu juga menjelang perayaan “Victory Day” di Rusia pada hari ini (9/5/2014). Rusia sebelumnya menyatakan, telah menarik semua pasukan tempurnya yang ada di perbatasan Ukraina untuk meredam krisis di Ukraina timur. Namun, NATO meragukan pernyataan Rusia itu.
(mas)