Taliban Afghanistan luncurkan operasi militer
A
A
A
Sindonews.com – Militan Taliban di Afghanistan pada Kamis (8/5/2014) mengumumkan, mereka akan meluncurkan operasi militer musim semi dalam beberapa hari ke depan.
"Operasi musim semi dengan kode bernama Khyber akan diluncurkan pada 05:00 pagi waktu setempat pada Senin (12/5/2014) di Afghanistan yang bertujuan melawan invasi pasukan asing untuk mendapatkan kebebasan negara," ungkap pihak Taliban melalui sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua.
Khyber adalah nama dari salah satu perang yang terkenal pada era Nabi Mohammad yang terjadi pada tahun ketujuh dari migrasi nabi dari Mekkah ke Madinah yang dimenangkan oleh umat Islam di semenanjung Arab.
"Semua pasukan asing, mata-mata mereka, kontraktor sipil dan militer mereka dan siapa saja yang mendukung invasi asing untuk masuk ke Afghnistan adalah sasaran yang sah dan akan dijadikan taget penyerangan," pernyataan tersebut menambahkan.
"Pejabat pemerintah, anggota kabinet, anggota parlemen, dan aparat keamanan, hakim, jaksa dan anggota badan keamanan lainya merupakan target yang sah, dan akan dijadikan sasaran operasi," papar pernyataan tersebut.
Dalam pernyataannya, Taliban, selain menyerukan kepada warga Afghanistan untuk berhenti bekerja dengan pemerintah, juga berjanji untuk melanjutkan jihad atau perang suci sampai semua pasukan asing keluar dari negara mereka.
"Operasi musim semi dengan kode bernama Khyber akan diluncurkan pada 05:00 pagi waktu setempat pada Senin (12/5/2014) di Afghanistan yang bertujuan melawan invasi pasukan asing untuk mendapatkan kebebasan negara," ungkap pihak Taliban melalui sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua.
Khyber adalah nama dari salah satu perang yang terkenal pada era Nabi Mohammad yang terjadi pada tahun ketujuh dari migrasi nabi dari Mekkah ke Madinah yang dimenangkan oleh umat Islam di semenanjung Arab.
"Semua pasukan asing, mata-mata mereka, kontraktor sipil dan militer mereka dan siapa saja yang mendukung invasi asing untuk masuk ke Afghnistan adalah sasaran yang sah dan akan dijadikan taget penyerangan," pernyataan tersebut menambahkan.
"Pejabat pemerintah, anggota kabinet, anggota parlemen, dan aparat keamanan, hakim, jaksa dan anggota badan keamanan lainya merupakan target yang sah, dan akan dijadikan sasaran operasi," papar pernyataan tersebut.
Dalam pernyataannya, Taliban, selain menyerukan kepada warga Afghanistan untuk berhenti bekerja dengan pemerintah, juga berjanji untuk melanjutkan jihad atau perang suci sampai semua pasukan asing keluar dari negara mereka.
(esn)