Rumania minta AS kerahkan militer lebih besar di Laut Hitam
A
A
A
Sindonews.com - Rumania telah meminta kepada Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO untuk mengerahkan pasukan militer lebih besar di kawasan Laut Hitam. Alasannya untuk menstabilkan kawasan itu setelah Rusia menganeksasi Crimea dari Ukraina.
Menteri Luar Negeri Rumania, Titus Corlatean dalam sebuah pernyataan mengatakan kehadiran militer AS penting di Laut Hitam dalam waktu jangka panjang.”Untuk mencegah setiap inisiatif destabilisasi lainnya,” katanya mengacu kepada kekhawatiran aksi Rusia yang mungkin merembet ke negaranya, seperti dilansir Reuters, Jumat (2/5/2014).
Corlatean telah berada di Washington untuk membahas situasi di Ukraina bersama para pejabat AS. Menurutnya, pasukan Angkatan Udara, Laut dan Darat AS diperlukan untuk latihan bersama dengan militer Rumania.”Untuk mengkonsolidasikan pertahanan kolektif,” lanjut dia. (Baca: Giliran 6 jet tempur Kanada meluncur ke Rumania)
Rumania semula merupakan negara komunis sempalan dari Uni Soviet. Namun, setelah 2007 negara itu memilih bergabung dengan Uni Eropa dan menjadi negara paling setia dalam mendukung sanksi terhadap Moskow, setelah Rusia menganeksasi Crimea dari Ukraina.
Presiden Rumania, Traian Basescu, juga telah menyerukan kepada NATO untuk memperkuat posisinya, untuk menghadapi manuver militer Rusia dalam beberapa bulan terakhir. Dia khawatir dengan Moldova, negara kecil yang warganya mayoritas berbahasa Rusia akan menjadi target pencaplokan Moskow.
Menteri Luar Negeri Rumania, Titus Corlatean dalam sebuah pernyataan mengatakan kehadiran militer AS penting di Laut Hitam dalam waktu jangka panjang.”Untuk mencegah setiap inisiatif destabilisasi lainnya,” katanya mengacu kepada kekhawatiran aksi Rusia yang mungkin merembet ke negaranya, seperti dilansir Reuters, Jumat (2/5/2014).
Corlatean telah berada di Washington untuk membahas situasi di Ukraina bersama para pejabat AS. Menurutnya, pasukan Angkatan Udara, Laut dan Darat AS diperlukan untuk latihan bersama dengan militer Rumania.”Untuk mengkonsolidasikan pertahanan kolektif,” lanjut dia. (Baca: Giliran 6 jet tempur Kanada meluncur ke Rumania)
Rumania semula merupakan negara komunis sempalan dari Uni Soviet. Namun, setelah 2007 negara itu memilih bergabung dengan Uni Eropa dan menjadi negara paling setia dalam mendukung sanksi terhadap Moskow, setelah Rusia menganeksasi Crimea dari Ukraina.
Presiden Rumania, Traian Basescu, juga telah menyerukan kepada NATO untuk memperkuat posisinya, untuk menghadapi manuver militer Rusia dalam beberapa bulan terakhir. Dia khawatir dengan Moldova, negara kecil yang warganya mayoritas berbahasa Rusia akan menjadi target pencaplokan Moskow.
(mas)