Kerabat penumpang MH370 tolak dikeluarkan dari hotel
A
A
A
Sindonews.com – Malaysia Airlines (MAS) telah menyatakan pada Kamis (1/5/2014), mereka akan mencabut fasilitas akomodasi bagi para kerabat penumpang MH370 yang telah ditampung sejak pertengahan Maret lalu di di dua hotel, di Malaysia dan China.
Namun, sejumlah kerabat penumpang yang saat ini berada di Hotel Lido, Beijing, mengaku menolak keputusan itu. Menurut mereka, keputusan itu tak sesuai dengan janji MAS sebelumnya.
"Mereka (MAS) membuat komitmen di bulan Maret, bahwa mereka tidak akan mendorong kita keluar dari Hotel Lido sampai puing-puing atau apapun ditemukan," kata Wen Wancheng, yang anaknya berada di penerbangan nahas itu.
Menurutnya, kerabat penumpang MH370 berada di bawah tekanan dari waktu ke waktu untuk meninggalkan hotel dan kembali ke rumah. "Hari ini MAS mengumumkannya secara resmi dan kami tidak akan menerimanya," tandas Wancheng, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Sejak pesawat itu dinyatakan hilang pada 8 Maret lalu, MAS telah memberikan akomodasi hotel pada kerabat penumpang MH 370 di Malaysia dan China. MAS juga terus memberikan informasi terbaru pada keluarga penumpang di hotel-hotel tersebut.
Meski begitu, kerap terjadi ketegangan dan letupan emosi dari keluarga penumpang, terutama yang ditempatkan di Hotel Lido, Beijing. Keluarga penumpang asal China telah secara rutin mengecam pejabat dari pemerintah Malaysia dan MAS atas ketidakmampuan mereka untuk menjelaskan penyebab hilangnya pesawat.
Namun, sejumlah kerabat penumpang yang saat ini berada di Hotel Lido, Beijing, mengaku menolak keputusan itu. Menurut mereka, keputusan itu tak sesuai dengan janji MAS sebelumnya.
"Mereka (MAS) membuat komitmen di bulan Maret, bahwa mereka tidak akan mendorong kita keluar dari Hotel Lido sampai puing-puing atau apapun ditemukan," kata Wen Wancheng, yang anaknya berada di penerbangan nahas itu.
Menurutnya, kerabat penumpang MH370 berada di bawah tekanan dari waktu ke waktu untuk meninggalkan hotel dan kembali ke rumah. "Hari ini MAS mengumumkannya secara resmi dan kami tidak akan menerimanya," tandas Wancheng, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Sejak pesawat itu dinyatakan hilang pada 8 Maret lalu, MAS telah memberikan akomodasi hotel pada kerabat penumpang MH 370 di Malaysia dan China. MAS juga terus memberikan informasi terbaru pada keluarga penumpang di hotel-hotel tersebut.
Meski begitu, kerap terjadi ketegangan dan letupan emosi dari keluarga penumpang, terutama yang ditempatkan di Hotel Lido, Beijing. Keluarga penumpang asal China telah secara rutin mengecam pejabat dari pemerintah Malaysia dan MAS atas ketidakmampuan mereka untuk menjelaskan penyebab hilangnya pesawat.
(esn)