Lawan Rusia, NATO bertaruh di Ukraina
Lawan Rusia, NATO bertaruh di Ukraina
A
A
A
Sindonews.com – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry mengingatkan tujuan kembali keberadaan NATO, yakni melawan pengaruh Rusia di Eropa. Menurutnya, posisi Pakta Pertahanan Atlantik Utara itu kini dipertaruhkan atas krisis di Ukraina.
Sebab, AS dan NATO sudah menegaskan, bahwa mereka sepenuhnya mendukung Ukraina. Jika NATO gagal dalam membela Ukraina yang bersitegang dengan Rusia, kepemimpinan Blok Barat kemungkinan akan hilang.
Komentar Kerry itu disampaikan dalam pidato kepada Dewan Atlantik di Washington. Krisis Ukraina, ujar dia, telah membangunkan NATO dari tujuan awal pakta pertahanan itu dibentuk.
”Setelah dua dekade fokus utama pada misi ekspedisi kami, krisis di Ukraina sekarang memanggil kita kembali ke pekerjaan awal NATO diciptakan,” kata Kerry di hadapan audiens, seperti dilansir Russia Today, Rabu (30/4/2014).
Menurutnya, tujuan awal NATO adalah untuk melawan pengaruh Uni Soviet. ”Untuk mempertahankan wilayah aliansi (sekutu) dan memajukan keamanan trans-Atlantik,” kata Kerry menggambarkan peran dan tujuan NATO.
”Hari ini, Putin (Presiden Rusia) bermain dengan seperangkat peraturan yang berbeda. Melalui pendudukannya atas Crimea dan melakukan destabilisasi di Ukraina timur. Rusia berusaha untuk mengubah lanskap keamanan Eropa timur dan tengah,” imbuh Kerry.
”Bersama-sama kita harus mendorong kembali terhadap mereka yang mencoba untuk mengubah perbatasan negara dengan kekerasan. Bersama-sama kita harus mendukung mereka yang hanya ingin hidup seperti yang kita lakukan,” lanjut dia.
Kerry menegaskan NATO tidak akan membiarkan situasi seperti di Ukraina timur terus berkembang. Dia menganggap Rusia menantang para anggota NATO sejak akhir Perang Dingin.
”Model kami seluruh kepemimpinan global yang dipertaruhkan. Jika kita berdiri bersama-sama, jika kita menarik kekuatan dari teladan masa lalu dan menolak untuk puas di masa sekarang, maka saya yakin bahwa NATO, aliansi terkuat di planet ini, dapat memenuhi tantangan, benar-benar dapat mengambil keuntungan dari peluang yang disajikan oleh krisis,” tegas Kerry.
Sebab, AS dan NATO sudah menegaskan, bahwa mereka sepenuhnya mendukung Ukraina. Jika NATO gagal dalam membela Ukraina yang bersitegang dengan Rusia, kepemimpinan Blok Barat kemungkinan akan hilang.
Komentar Kerry itu disampaikan dalam pidato kepada Dewan Atlantik di Washington. Krisis Ukraina, ujar dia, telah membangunkan NATO dari tujuan awal pakta pertahanan itu dibentuk.
”Setelah dua dekade fokus utama pada misi ekspedisi kami, krisis di Ukraina sekarang memanggil kita kembali ke pekerjaan awal NATO diciptakan,” kata Kerry di hadapan audiens, seperti dilansir Russia Today, Rabu (30/4/2014).
Menurutnya, tujuan awal NATO adalah untuk melawan pengaruh Uni Soviet. ”Untuk mempertahankan wilayah aliansi (sekutu) dan memajukan keamanan trans-Atlantik,” kata Kerry menggambarkan peran dan tujuan NATO.
”Hari ini, Putin (Presiden Rusia) bermain dengan seperangkat peraturan yang berbeda. Melalui pendudukannya atas Crimea dan melakukan destabilisasi di Ukraina timur. Rusia berusaha untuk mengubah lanskap keamanan Eropa timur dan tengah,” imbuh Kerry.
”Bersama-sama kita harus mendorong kembali terhadap mereka yang mencoba untuk mengubah perbatasan negara dengan kekerasan. Bersama-sama kita harus mendukung mereka yang hanya ingin hidup seperti yang kita lakukan,” lanjut dia.
Kerry menegaskan NATO tidak akan membiarkan situasi seperti di Ukraina timur terus berkembang. Dia menganggap Rusia menantang para anggota NATO sejak akhir Perang Dingin.
”Model kami seluruh kepemimpinan global yang dipertaruhkan. Jika kita berdiri bersama-sama, jika kita menarik kekuatan dari teladan masa lalu dan menolak untuk puas di masa sekarang, maka saya yakin bahwa NATO, aliansi terkuat di planet ini, dapat memenuhi tantangan, benar-benar dapat mengambil keuntungan dari peluang yang disajikan oleh krisis,” tegas Kerry.
(mas)
Explore More