Terkait tenggelamnya feri Sewol, Presiden Korsel minta maaf
A
A
A
Sindonews.com – Presiden Korea Selatan (Korsel), Park Geun-hye, pada Selasa (29/4/2014) meminta maaf atas kegagalan pemerintahannya dalam mencegah bencana feri yang menewaskan sekitar 300 orang. Ia juga meminta maaf atas lambatnya proses evakuasi yang dilakukan oleh Penjaga Pantai.
"Saya tidak tahu bagaimana caranya untuk meminta maaf atas kegagalan untuk mencegah kecelakaan ini dan kurangnya respon terhadap sinyal bahaya," ungkap Park dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Channel News Asia.
"Saya minta maaf kepada seluruh warga Korsel dan dengan berat hati saya menyatakan bahwa banyak nyawa berharga yang hilang dalam insiden tersebut," Geun-hye menambahkan.
Total hingga Senin (28/4/2014), 189 orang korban kapal feri Sewol berhasil dievakuasi dari dalam kapal. Sementara 114 orang masih dinyatakan menghilang dalam insiden maritim paling parah dalam sejarah Korsel.
Sebelumnya, karena inisiden ini, Perdana Menteri Korsel Chung Hong-won, mengajukan pengunduran diri pada Minggu (27/4/2014). Pengunduran ini didasari atas rasa berasalah atas insiden tersebut.
"Saya tidak tahu bagaimana caranya untuk meminta maaf atas kegagalan untuk mencegah kecelakaan ini dan kurangnya respon terhadap sinyal bahaya," ungkap Park dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Channel News Asia.
"Saya minta maaf kepada seluruh warga Korsel dan dengan berat hati saya menyatakan bahwa banyak nyawa berharga yang hilang dalam insiden tersebut," Geun-hye menambahkan.
Total hingga Senin (28/4/2014), 189 orang korban kapal feri Sewol berhasil dievakuasi dari dalam kapal. Sementara 114 orang masih dinyatakan menghilang dalam insiden maritim paling parah dalam sejarah Korsel.
Sebelumnya, karena inisiden ini, Perdana Menteri Korsel Chung Hong-won, mengajukan pengunduran diri pada Minggu (27/4/2014). Pengunduran ini didasari atas rasa berasalah atas insiden tersebut.
(esn)