Fatah ajukan Abbas sebagai calon presiden di pemilu mendatang
A
A
A
Sindonews.com – Pihak Fatah menyatakan pada Minggu (27/4/2014), dalam beberapa hari ke depan, Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas akan menetapkan tanggal untuk pemilihan umum pertama dalam tujuh tahun terakhir.
“Dalam beberapa hari mendatang, Abbas akan mengeluarkan dua keputusan presiden. Yang pertama akan mengumumkan pembentukan pemerintah persatuan, dan yang kedua akan menetapkan tanggal untuk pemilu presiden dan parlemen Otoritas Palestina, serta pemilihan Dewan Nasional PLO,” ungkap Sekretaris jenderal Dewan Revolusi gerakan Fatah, Amin Maqboul.
Seperti dilansir Maan News, Maqboul mengatakan, Dewan Revolusi Fatah memutuskan, mereka akan memilih Abbas sebagai calon presiden dari partai mereka. Menurutnya, keputusan ini sudah dibahas dari satu tahun lalu.
"Pemerintah persatuan akan dipimpin oleh Presiden Abbas, tetapi jika Fatah memutuskan bahwa Abbas akan dicalonkan sebagai presiden, maka sesuai hukum wakil presiden akan memimpin pemerintahan, " papar Maqboul.
“Para pemimpin Fatah akan mengadakan pertemuan dalam beberapa hari mendatang untuk mempelajari keputusan dalam perjanjian rekonsiliasi dengan Hamas dan fakta bahwa pemilihan presiden akan berlangsung dalam waktu dekat,” Maqboul menambahkan.
“Dalam beberapa hari mendatang, Abbas akan mengeluarkan dua keputusan presiden. Yang pertama akan mengumumkan pembentukan pemerintah persatuan, dan yang kedua akan menetapkan tanggal untuk pemilu presiden dan parlemen Otoritas Palestina, serta pemilihan Dewan Nasional PLO,” ungkap Sekretaris jenderal Dewan Revolusi gerakan Fatah, Amin Maqboul.
Seperti dilansir Maan News, Maqboul mengatakan, Dewan Revolusi Fatah memutuskan, mereka akan memilih Abbas sebagai calon presiden dari partai mereka. Menurutnya, keputusan ini sudah dibahas dari satu tahun lalu.
"Pemerintah persatuan akan dipimpin oleh Presiden Abbas, tetapi jika Fatah memutuskan bahwa Abbas akan dicalonkan sebagai presiden, maka sesuai hukum wakil presiden akan memimpin pemerintahan, " papar Maqboul.
“Para pemimpin Fatah akan mengadakan pertemuan dalam beberapa hari mendatang untuk mempelajari keputusan dalam perjanjian rekonsiliasi dengan Hamas dan fakta bahwa pemilihan presiden akan berlangsung dalam waktu dekat,” Maqboul menambahkan.
(esn)