Pekan depan, Malaysia ungkap penyelidikan MH370
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Malaysia akan mengungkap laporan awal ihwal penyelidikan tragedi pesawat Malaysia Airlines MH370. Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak mengatakan rilis laporan itu sebagai jawaban atas kritik dari sejumlah pihak bahwa Malaysia tidak transparan soal penyelidikan tragedi MH370.
”Saya telah mengarahkan tim ahli investigasi internal untuk melihat laporan itu, dan ada kemungkinan bahwa minggu depan kita bisa merilis laporan,” kata Najib dalam sebuah wawancara dengan CNN, semalam.
Para pejabat Malaysia telah menyatakan, bahwa laporan penyelidikan tragedi MH370 sudah dikirim ke International Civil Aviation Organization (ICAO) atau Organisasi Penerbangan Sipil Internasional. Organisasi itulah yang mengharuskan setiap negara untuk menyerahkan laporan penyelidikan dalam waktu 30 hari terakhir setelah kecelakaan pesawat terjadi.
Ditanya, apakah perlunya penyidik melihat laporan itu sebelum dirilis karena berisi sesuatu yang memalukan Malaysia, Najib menepisnya. ”Tidak, saya tidak berpikir begitu. Tapi atas nama transparansi , kami akan merilis laporan minggu depan,” ujar Najib.
Pemerintah Malaysia sejauh ini telah tutup mulut tentang penyelidikan atas tragedi hilangnya pesawat MH370. Pesawat pembawa 239 orang itu hilang misterius sejak 8 Maret 2014 setelah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
Najib pernah mengumumkan perjalanan pesawat itu berakhir di Samudera Hindia. Namun setelah dilakukan pencarian lebih dari 45 hari pesawat itu belum juga ditemukan.
Najib menekankan,bahwa pemerintahnya belum siap untuk menyatakan para penumpang MH370 sudah meninggal.”(Namun) sulit untuk membayangkan hal sebaliknya,” ucapnya. ”Mereka (keluarga korban) telah mengatakan secara terbuka bahwa mereka tidak bersedia menerimanya sampai mereka menemukan bukti.”
”Saya telah mengarahkan tim ahli investigasi internal untuk melihat laporan itu, dan ada kemungkinan bahwa minggu depan kita bisa merilis laporan,” kata Najib dalam sebuah wawancara dengan CNN, semalam.
Para pejabat Malaysia telah menyatakan, bahwa laporan penyelidikan tragedi MH370 sudah dikirim ke International Civil Aviation Organization (ICAO) atau Organisasi Penerbangan Sipil Internasional. Organisasi itulah yang mengharuskan setiap negara untuk menyerahkan laporan penyelidikan dalam waktu 30 hari terakhir setelah kecelakaan pesawat terjadi.
Ditanya, apakah perlunya penyidik melihat laporan itu sebelum dirilis karena berisi sesuatu yang memalukan Malaysia, Najib menepisnya. ”Tidak, saya tidak berpikir begitu. Tapi atas nama transparansi , kami akan merilis laporan minggu depan,” ujar Najib.
Pemerintah Malaysia sejauh ini telah tutup mulut tentang penyelidikan atas tragedi hilangnya pesawat MH370. Pesawat pembawa 239 orang itu hilang misterius sejak 8 Maret 2014 setelah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
Najib pernah mengumumkan perjalanan pesawat itu berakhir di Samudera Hindia. Namun setelah dilakukan pencarian lebih dari 45 hari pesawat itu belum juga ditemukan.
Najib menekankan,bahwa pemerintahnya belum siap untuk menyatakan para penumpang MH370 sudah meninggal.”(Namun) sulit untuk membayangkan hal sebaliknya,” ucapnya. ”Mereka (keluarga korban) telah mengatakan secara terbuka bahwa mereka tidak bersedia menerimanya sampai mereka menemukan bukti.”
(mas)