Perang di Ukraina tak imbang, Rusia siap bermanuver

Jum'at, 25 April 2014 - 08:35 WIB
Perang di Ukraina tak...
Perang di Ukraina tak imbang, Rusia siap bermanuver
A A A
Sindonews.com – Perang sipil pecah di Ukraina timur antara pasukan Ukraina dan kelompok bersenjata pro-Rusia. Moskow mengklaim “dipaksa” beraksi karena perang yang terjadi tidak seimbang.

”Perintah untuk menggunakan kekerasan terhadap warga sipil telah diberikan (Pemerintah Ukraina), dan jika mesin militer ini tidak dihentikan, jumlah korban akan bertambah,” kata Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu.

“Permainan perang oleh NATO di Polandia dan negara-negara Baltik, juga tidak membantu menormalisasi situasi. Kami dipaksa untuk bereaksi terhadap situasi ini,” lanjut Shoigu, sebagaimana dilansir Rusia Today.

Manuver militer Rusia, lanjut Shoigu, bersifat latihan perang. Shoigu mengatakan bahwa 11.000 tentara Ukraina, 160 tank, 230 kendaraan lapis baja dan setidaknya 150 artileri terlibat dalam operasi militer untuk menumpas para demonstran bersenjata anti-Kiev. (Baca: Perang sipil pecah, Ukraina timur mencekam)

“Unit penjaga nasional dan ekstremis sektor kanan berperang melawan penduduk sipil yang damai. Juga pasukan keamanan internal dikerahkan ke ke Lugansk dan Donetsk untuk menekan perbedaan pendapat,” imbuh dia.

Sebaliknya, kelompok bersenjata pro-Rusia berjumlah sekitar 2.000 dan memiliki sekitar 100 senjata.”Ini konfrontasi yang tidak berimbang,” ucap Shoigu.

Ancang-ancang militer Rusia untuk bermanuver di Ukraina telah diawasi Amerika Serikat (AS). Menteri Luar Negeri AS, John Kerry,memperingatkan bahwa, propaganda militer Rusia akan merusak proses pemilu yang segera digelar di Ukraina.

”Jadi (kita) mengikuti gerakan pasukan Rusia sampai ke perbatasan Ukraina,” kata Kerry, seperti dilansir Reuters, Jumat (25/4/2014). ”Jika rusia terus ke arah sini, itu tidak akan hanya menjadi kuburankesalahan, tapi juga akan menjadi kesalahan yang mahal.”
(mas)
Berita Terkait
Situasi Energi Ukraina...
Situasi Energi Ukraina Memburuk, Gelap Gulita Dilanda Krisis Listrik
Efek Ekonomi Krisis...
Efek Ekonomi Krisis Rusia Vs Ukraina
Kalah dari Ukraina,...
Kalah dari Ukraina, Spanyol Krisis Penyerang
Krisis Energi di Eropa...
Krisis Energi di Eropa Akibat Buah Simalakama
Waspadai Pelemahan Ekspor...
Waspadai Pelemahan Ekspor Lanjutan
Krisis Ukraina: Biden...
Krisis Ukraina: Biden Tolak Garis Merah Rusia
Berita Terkini
Sistem Pertahanan Israel...
Sistem Pertahanan Israel Lagi-lagi Ditembus Rudal Houthi, Bandara Tersibuk di Israel Jadi Sasaran
9 menit yang lalu
Siapa Zameer Ahmed Khan?...
Siapa Zameer Ahmed Khan? Politikus Muslim India yang Siap Jadi Pengebom Bunuh Diri
58 menit yang lalu
Putin Berharap Tak Gunakan...
Putin Berharap Tak Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, Ini Alasannya
2 jam yang lalu
Kapan Manusia Mulai...
Kapan Manusia Mulai Berperang untuk Pertama Kalinya?
2 jam yang lalu
Berencana Melancarkan...
Berencana Melancarkan Teror di Inggris, 8 Orang yang Berafiliasi dengan Iran Ditangkap
3 jam yang lalu
Tembok Hijau China di...
Tembok Hijau China di Gurun Taklimakan: Ambisi Besar yang Sisakan Masalah Ekologis
4 jam yang lalu
Infografis
Jet Tempur Su-27 Ukraina...
Jet Tempur Su-27 Ukraina Jatuh saat Duel Lawan Drone Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved