Perangi rakyat sipil, Putin sebut rezim Kiev junta

Sindonews.com – Presiden Rusia, Vladimir Putin menyebut pihak berwenang Ukraina sebagai junta setelah menggunakan kekerasan terhadap rakyat sipil di Ukraina timur. Putin menyatakan, tindakan rezim Kiev sebagai kejahatan serius.

”Tindakan ini membuat mereka sebagai ‘junta’ dan dapat mempengaruhi hubungan mereka dengan negara-negara lain,” kata Putin, Kamis (24/4/2014).

”Jika rezim Kiev mulai melakukan aksi militer terhadap penduduk negara itu, ini adalah kejahatan serius yang tidak bisa diragukan lagi,” ujar Putin, seperti dilansir Rusia Today.

Menurut Putin situasi di Ukraina timur saat ini adalah bukti pembenaran atas referendum yang dilakukan rakyat Crimea. Jika mereka tidak melakukan referendum, nasib rakyat Crimea mungkin akan sama seperti rakyat di Ukraina timur saat ini yang jadi sasaran operasi militer Ukraina. (Baca: Perang sipil pecah, Ukraina timur mencekam)

”(Jika) melihat hal itu sama seperti yang terjadi di Ukraina timur, atau bahkan lebih buruk. Itu salah satu bukti lagi untuk fakta, bahwa yang kita lakukan itu baik,” klaim Putin.

Putin percaya bahwa penggunaan kekuatan oleh pemerintah baru yang melakukan kudeta di Kiev, tidak bisa dibenarkan. ”Jika pemerintah di Kiev saat ini telah melakukan ini (menggunakan kekuatan), maka mereka junta,” sebut Putin.

”Untuk satu hal, mereka tidak memiliki mandat nasional. Mereka mungkin memiliki beberapa unsur legitimasi, tetapi hanya dalam kerangka parlemen. Sisa dari badan pemerintah yang tidak sah," imbuh Putin.