Presiden Korsel: Tindakan kru feri sewol sama dengan pembunuhan
A
A
A
Sindonews.com – Presiden Korea Selatan (Korsel) Park Guen-hye pada Senin (21/4/2014) mengeluarkan pernyataan keras terhadap kinerja para kru dan Kapten feri sewol yang tenggelam tengah pekan lalu.
Seperti dilansir Channel News Asia, Geun-hye menyebut apa yang sudah dilakukan kru dan Kapten kapal feri itu sama dengan tindakan pembunuhan. “Tak terbayangkan, keputusan mereka untuk menyelamatkan diri sementara ratusan orang masih terjebak dalam kapal yang tenggelam,” ungkap Geun-hye.
"Tindakan kapten dan beberapa anggota kru yang benar-benar tidak bisa dimengerti , tidak dapat diterima dan sama saja dengan pembunuhan. Tidak hanya hatiku, tapi hati semua warga Korsel terluka dan dipenuhi amarah," lanjutnya.
Ia berjanji kepada seluruh keluarga korban bahwa dirinya akan membawa Kapten beserta seluruh kru kapal yang menyelamatkan diri, ke meja hijau. Menurut Geun-hye, harusnya sebagai Kapten, Lee Joon Seok harus bertanggung jawab terhadap evakuasi korban ketika kapal tersebut tenggelam.
Pernyataan Geun-hye ini muncul setelah pada akhir pekan lalu keluarga korban mendatangi Istana Kepresidenan dan mengadukan nasib mereka ke presiden, serta mengkritik respon pemerintah yang dinilai lambat dalam melakukan penyelamatan.
Seperti dilansir Channel News Asia, Geun-hye menyebut apa yang sudah dilakukan kru dan Kapten kapal feri itu sama dengan tindakan pembunuhan. “Tak terbayangkan, keputusan mereka untuk menyelamatkan diri sementara ratusan orang masih terjebak dalam kapal yang tenggelam,” ungkap Geun-hye.
"Tindakan kapten dan beberapa anggota kru yang benar-benar tidak bisa dimengerti , tidak dapat diterima dan sama saja dengan pembunuhan. Tidak hanya hatiku, tapi hati semua warga Korsel terluka dan dipenuhi amarah," lanjutnya.
Ia berjanji kepada seluruh keluarga korban bahwa dirinya akan membawa Kapten beserta seluruh kru kapal yang menyelamatkan diri, ke meja hijau. Menurut Geun-hye, harusnya sebagai Kapten, Lee Joon Seok harus bertanggung jawab terhadap evakuasi korban ketika kapal tersebut tenggelam.
Pernyataan Geun-hye ini muncul setelah pada akhir pekan lalu keluarga korban mendatangi Istana Kepresidenan dan mengadukan nasib mereka ke presiden, serta mengkritik respon pemerintah yang dinilai lambat dalam melakukan penyelamatan.
(esn)