Wanita Iran korban perkosaan justru bakal digantung

Senin, 21 April 2014 - 10:45 WIB
Wanita Iran korban perkosaan justru bakal digantung
Wanita Iran korban perkosaan justru bakal digantung
A A A
Sindonews.com -Reyhaneh Jabbari, 26, seorang wanita di Iran yang menjadi korban perkosaan akan dijatuhi hukuman gantung. Dia dituduh membunuh Moreteza Abodlai Sarbandi, pria yang memperkosanya.

Kasus itu terjadi tahun 2007, dan akan diputuskan pengadilan beberapa minggu lagi. Reyhaneh akan digantung, kecuali dia setuju untuk meminta maaf kepada keluarga si pemerkosa. Reyhaneh yang seorang desain interior mengatakan, Moreteza telah terpikat pesonanya. Pria itu kemudian mempekerjakan Reyhaneh, dan dalam satu kesempatan menyerang Reyhaneh.

Namun, Reyhaneh melakukan perlawanan dan terjadilah pembunuhan itu. Moreteza ternyata bukan warga biasa. Dia adalah agen intelijen Iran yang menyewa jasa Reyhaneh untuk mendesain ulang kantornya di sebuah apartemen di Teheran.

Reyhaneh, dalam sebuah sidang di pengadilan mengklaim pembunuhan itu terjadi karena sebagai aksi membela diri. Dia menikam korban setelah terlebih dahulu diserang. Saat pembunuhan terjadi, usia Reyhaneh masih 19 tahun.

Parahnya, keluarga korban menuduh wanita itu melakukan kebohongan. Dia dianggap mengarang cerita pemerkosaan untuk menutupi aksi pembunuhan tersebut.

Jalal, anak korban mengatakan, keluarganya akan mengampuni Reyhaneh dari hukuman mati. Syaratnya, dia harus minta maaf dan mengubah cerita pemerkosaan itu. ”Hanyaitu. Dan dia menceritakan kebenaran yang sejati, dan kita akan siap untuk memberikan belas kasihan,” katanya seperti dilaporkan Telegraph, semalam (20/4/2014).

Jalal mengatakan, saat kasus pembunuhan terjadi ada pria lain di apartemen itu. Bahkan ketika ayahnya dibunuh, Reyhaneh mengirimkan pesan singkat (SMS) ke pacarnya, bahwa dia akan membunuh korban. Hukuman gantung direncanakan diakan diputuskan dalam beberapa minggu ke depan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5532 seconds (0.1#10.140)