Dua belas pendaki Everest itu tewas terkubur salju
A
A
A
Sindonews.com – Jumlah korban tewas akibat longsoran salju di Gunung Everest yang semula sembilan orang telah bertambah menjadi 12 orang. Sedangkan empat orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Belasan orang tewas akibat tertimbun longsoran salju itu adalah para pendaki dan pemandu asal Nepal. Musibah salju longsor itu dianggap sebagai bencana paling mematikan dalam sejarah pendakian di gunung tertinggi di dunia itu.
Musibah salju longsor di Gunung Everest terjadi kemarin. Para pemandu telah menuruni rute pendakian, dan hingga hari ini (19/4/2014) telah menemukan 12 korban tewas. Data jumlah korban tewas itu telah dikonfirmasi pejabat di Kementerian Pariwisata Nepal, Krishna Lamsal, yang memantau misi penyelamatan.
Salah satu korban luka mengatakan, kepada kerabatnya, bahwa jalan pendakian gunung tersebut tidak stabil, sebelum longsoran salju melanda pada ketinggian di bawah 21.000 kaki (6.400 meter).
Setelah longsoran salju menghantam, penyelamat, pemandu dan dan pendaki lain bergegas untuk membantu menyelamatkan para korban.
Petugas penyelamat telah mengevakuasi 12 jenazah dari timbunan salju. Menurut Lamsal, mereka juga sedang mencari empat korban lainnya yang masih hilang. Laman Daily Mail melaporkan, para korban adalah pendaki yang bekerja untuk pembuatan film dokumenter sebuah stasiun televisi di Skotlandia.
”Beberapa dari mereka bekerja untuk kami. Kami kehilangan lima anggota tim kami pagi ini,” kata sutradara film dokumentar, Ed Wardle. ”Ini benar-benar menghancurkan perasaan.
"Suasana di sini, di base camp masih syok, kami sekarang berduka. Saya percaya itu adalah bencana terburuk dalam sejarah Everest.”
Belasan orang tewas akibat tertimbun longsoran salju itu adalah para pendaki dan pemandu asal Nepal. Musibah salju longsor itu dianggap sebagai bencana paling mematikan dalam sejarah pendakian di gunung tertinggi di dunia itu.
Musibah salju longsor di Gunung Everest terjadi kemarin. Para pemandu telah menuruni rute pendakian, dan hingga hari ini (19/4/2014) telah menemukan 12 korban tewas. Data jumlah korban tewas itu telah dikonfirmasi pejabat di Kementerian Pariwisata Nepal, Krishna Lamsal, yang memantau misi penyelamatan.
Salah satu korban luka mengatakan, kepada kerabatnya, bahwa jalan pendakian gunung tersebut tidak stabil, sebelum longsoran salju melanda pada ketinggian di bawah 21.000 kaki (6.400 meter).
Setelah longsoran salju menghantam, penyelamat, pemandu dan dan pendaki lain bergegas untuk membantu menyelamatkan para korban.
Petugas penyelamat telah mengevakuasi 12 jenazah dari timbunan salju. Menurut Lamsal, mereka juga sedang mencari empat korban lainnya yang masih hilang. Laman Daily Mail melaporkan, para korban adalah pendaki yang bekerja untuk pembuatan film dokumenter sebuah stasiun televisi di Skotlandia.
”Beberapa dari mereka bekerja untuk kami. Kami kehilangan lima anggota tim kami pagi ini,” kata sutradara film dokumentar, Ed Wardle. ”Ini benar-benar menghancurkan perasaan.
"Suasana di sini, di base camp masih syok, kami sekarang berduka. Saya percaya itu adalah bencana terburuk dalam sejarah Everest.”
(mas)