Ingin kuasai kotak hitam MH370, Malaysia mencurigakan
A
A
A
Sindonews.com-Pejabat tinggi Malaysia telah pergi ke Inggris pekan lalu untuk berjuang mendapatkan hak kepemilikan kotak hitam Malaysia Airlines MH370. Malaysia ingin memastikan kotak hitam itu tidak jatuh ke tangan asing.
Gelagat Malaysia yang menemui Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) itu pun memicu kecurigaan publik. Salah satunya dari pemimpin oposisi Anwar Ibrahim. Dia semakin curiga, gelagat Malaysia itu sebagai upaya untuk menyembunyikan informasi penting terkait tragedi pesawat MH370.
”Mereka khawatir tentang (hak) untuk melindungi kotak hitam. Ini menarik,” kata Anwar yang dilansir Malaysiakini, Kamis (17/4/2014).
Anwar menyerukan adanya pembentukan komisi internasional yang independen untuk segera menyelidiki hilangnya pesawat pembawa 239 orang itu. Alasannya, penyelidikan yang dipimpin Malaysia kurang transparan.
”Pertama-tama ketidakmampuan, sekarang kebodohan yang saya pikir berkaitan dengan sistem buram pemerintahan. Harus ada sebuah komisi internasional yang independen sehingga kita bisa mendapatkan kebenaran,” kata Anwar.
Anwar juga curiga, setelah Menteri Transportasi Malaysia, Hishammuddin Hussein, berhenti untuk memberikan informasi terkait pencarian kotak hitam kepada publik.”Bagi saya, dalam hal ini, siapa pun harus berhak membaca (isi) kotak hitam. Jadi Anda bisa merasakan gelagat penyembunyian informasi ini,” imbuh dia.
Gelagat Malaysia yang menemui Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) itu pun memicu kecurigaan publik. Salah satunya dari pemimpin oposisi Anwar Ibrahim. Dia semakin curiga, gelagat Malaysia itu sebagai upaya untuk menyembunyikan informasi penting terkait tragedi pesawat MH370.
”Mereka khawatir tentang (hak) untuk melindungi kotak hitam. Ini menarik,” kata Anwar yang dilansir Malaysiakini, Kamis (17/4/2014).
Anwar menyerukan adanya pembentukan komisi internasional yang independen untuk segera menyelidiki hilangnya pesawat pembawa 239 orang itu. Alasannya, penyelidikan yang dipimpin Malaysia kurang transparan.
”Pertama-tama ketidakmampuan, sekarang kebodohan yang saya pikir berkaitan dengan sistem buram pemerintahan. Harus ada sebuah komisi internasional yang independen sehingga kita bisa mendapatkan kebenaran,” kata Anwar.
Anwar juga curiga, setelah Menteri Transportasi Malaysia, Hishammuddin Hussein, berhenti untuk memberikan informasi terkait pencarian kotak hitam kepada publik.”Bagi saya, dalam hal ini, siapa pun harus berhak membaca (isi) kotak hitam. Jadi Anda bisa merasakan gelagat penyembunyian informasi ini,” imbuh dia.
(mas)