Media Rusia: MH370 dibajak ke Afghanistan, penumpang hidup
A
A
A
Sindonews.com – Media Rusia, Moskovsky Komsomolets, melansir pemberitaan heboh dengan menyebut, pesawat Malaysia Airlines MH370 sejatinya dibajak dan penumpangnya masih hidup. Media yang mengklaim mengutip dinas intelijen Rusia, FSB, itu mengatakan, pesawat diterbangkan ke Afghanistan.
“Semua penumpang masih hidup,” tulis media Rusia itu yang dilansir sejumlah media Inggris, salah satunya The Sun dan Mirror, kemarin (13/4/2014).
”Mereka telah dibagi menjadi tujuh kelompok dan tinggal di gubuk-gubuk berlumpur, dan hampir tidak ada makanan,” lanjut The Sun.
Laporan itu menyebutkan, bahwa 20 penumpang yang Asia, khusus diselundupkan ke sebuah bunker di Pakistan. Kendati demikian, laporan media Rusia itu belum bisa diverifikasi kebenarannya.
Pemerintah Malaysia, juga belum memberikan konfirmasi atas pemberitaan itu. Namun, Malaysia kini cenderung menolak pemberitaan media dengan sumber yang tidak bisa diverifikasi.
Sementara itu, misi pencarian pesawat MH370 tetapp dilanjutkan hari ini (14/3/2014), meski sinyal yang diyakini berasal dari kotak hitam MH370 sudah tidak lagi terdeteksi. Para analis meyakini, baterai kotak hitam pesawat MH370 sudah mati.
Kepala Pusat Badan Koordinasi Bersama Australia (JaCC), Angus Houston, mengatakan, Angkatan Laut Australia, Ocean Shield belum mendeteksi sinyal terbaru. Dengan asumsi baterai kotak hitam itu sudah mati, maka pencarian pesawat MH370 dengan robot selam mulai dipertimbangkan.
JaCC yakin, posisi reruntuhan pesawat tipe Boeing 777 itu, berada di sekitar 1.670 km sebelah barat laut dari Perth, Australia. Keyakinan itu berdasarakan deteksi sinyal akustik beberapa waktu lalu yang diyakini berasal dari kotak hitam pesawat MH370.
Robot selam tanpa awak yang dipertimbangkan untuk diluncurkan dikenal sebagai “Autonomous Underwater Vehicle”. Robot selam itu dilengkapi kamera pengintai. ”Misi (pencarian MH370) ini terus dilakukan dalam upaya untuk mempersempit daerah pencarian di bawah air, ketika Autonomous Underwater Vehicle dikerahkan,” bunyi pernyataan JaCC.
“Semua penumpang masih hidup,” tulis media Rusia itu yang dilansir sejumlah media Inggris, salah satunya The Sun dan Mirror, kemarin (13/4/2014).
”Mereka telah dibagi menjadi tujuh kelompok dan tinggal di gubuk-gubuk berlumpur, dan hampir tidak ada makanan,” lanjut The Sun.
Laporan itu menyebutkan, bahwa 20 penumpang yang Asia, khusus diselundupkan ke sebuah bunker di Pakistan. Kendati demikian, laporan media Rusia itu belum bisa diverifikasi kebenarannya.
Pemerintah Malaysia, juga belum memberikan konfirmasi atas pemberitaan itu. Namun, Malaysia kini cenderung menolak pemberitaan media dengan sumber yang tidak bisa diverifikasi.
Sementara itu, misi pencarian pesawat MH370 tetapp dilanjutkan hari ini (14/3/2014), meski sinyal yang diyakini berasal dari kotak hitam MH370 sudah tidak lagi terdeteksi. Para analis meyakini, baterai kotak hitam pesawat MH370 sudah mati.
Kepala Pusat Badan Koordinasi Bersama Australia (JaCC), Angus Houston, mengatakan, Angkatan Laut Australia, Ocean Shield belum mendeteksi sinyal terbaru. Dengan asumsi baterai kotak hitam itu sudah mati, maka pencarian pesawat MH370 dengan robot selam mulai dipertimbangkan.
JaCC yakin, posisi reruntuhan pesawat tipe Boeing 777 itu, berada di sekitar 1.670 km sebelah barat laut dari Perth, Australia. Keyakinan itu berdasarakan deteksi sinyal akustik beberapa waktu lalu yang diyakini berasal dari kotak hitam pesawat MH370.
Robot selam tanpa awak yang dipertimbangkan untuk diluncurkan dikenal sebagai “Autonomous Underwater Vehicle”. Robot selam itu dilengkapi kamera pengintai. ”Misi (pencarian MH370) ini terus dilakukan dalam upaya untuk mempersempit daerah pencarian di bawah air, ketika Autonomous Underwater Vehicle dikerahkan,” bunyi pernyataan JaCC.
(mas)