Rusia hentikan pasokan gas, Ukraina beralih ke Eropa
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Ukraina mengaku akan beralih ke Eropa untuk mendapatkan suplai gas. Langkah ini diambil setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengancam akan menghentikan suplai gas, jika Ukraina yang segera melunasi utang tagihan gas mereka senilai USD2,2 miliar.
Menteri Energi Ukraina, Yuri Prodan, mengatakan kepada parlemen, Jumat (11/4/2014), bahwa Uni Eropa akan berdiri dalam solidaritas dengan Kiev jika Rusia mengurangi pasokan gas.
"Ukraina tidak dapat membayar politik dengan harga ekonomis seperti itu. Jadi, sekarang kita sedang bernegosiasi dengan Uni Eropa tentang pengiriman balik ke Ukraina," kata Prodan, seperti dikutip dari Reuters.
"Kami akan melakukan pembelian gas dari arus sebaliknya. Pada kondisi yang ditawarkan oleh perusahaan gas Eropa. Kami berencana untuk membeli dari RWE Jerman dan perusahaan gas Perancis,” lanjutnya.
Juru bicara Kementerian menegaskan, perusahaan Perancis tersebut adalah GDF Suez. Ia menambahkan, hingga kini belum ada kesepakatan yang telah ditandatangani.
Selain Ukraina, Putin juga mengancam akan menghentikan pasokan gak pada 18 negara anggota Uni Eropa. Suplai gas bagi 18 negara ini melewati Ukraina. Sekitar 13 persen dari jumlah gas yang dikonsumsi oleh 28 negara anggota Uni Eropa disalurkan melalui Ukraina.
Menteri Energi Ukraina, Yuri Prodan, mengatakan kepada parlemen, Jumat (11/4/2014), bahwa Uni Eropa akan berdiri dalam solidaritas dengan Kiev jika Rusia mengurangi pasokan gas.
"Ukraina tidak dapat membayar politik dengan harga ekonomis seperti itu. Jadi, sekarang kita sedang bernegosiasi dengan Uni Eropa tentang pengiriman balik ke Ukraina," kata Prodan, seperti dikutip dari Reuters.
"Kami akan melakukan pembelian gas dari arus sebaliknya. Pada kondisi yang ditawarkan oleh perusahaan gas Eropa. Kami berencana untuk membeli dari RWE Jerman dan perusahaan gas Perancis,” lanjutnya.
Juru bicara Kementerian menegaskan, perusahaan Perancis tersebut adalah GDF Suez. Ia menambahkan, hingga kini belum ada kesepakatan yang telah ditandatangani.
Selain Ukraina, Putin juga mengancam akan menghentikan pasokan gak pada 18 negara anggota Uni Eropa. Suplai gas bagi 18 negara ini melewati Ukraina. Sekitar 13 persen dari jumlah gas yang dikonsumsi oleh 28 negara anggota Uni Eropa disalurkan melalui Ukraina.
(esn)